Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nelayan Sumut minta pemerintah tindak pengguna pukat trawl

Nelayan Sumut minta pemerintah tindak pengguna pukat trawl Demo Nelayan. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Nelayan di Sumatera Utara (Sumut) mengeluhkan masih maraknya operasional pukat trawl di wilayah ini. Mereka mendesak pemerintah bertindak tegas memberantas alat tangkap perusak ekosistem, termasuk cantrang.

Desakan itu disampaikan sekitar seribu nelayan yang bernaung di bawah bendera Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). Mereka berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (5/2).

Para nelayan yang berasal dari sejumlah daerah, Langkat, Belawan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Batu Bara, dan Tanjung Balai ini bergantian berorasi. Mereka menyampaikan keluhannya mengenai masih maraknya operasional pukat trawl di pantai timur Sumatera Utara.

"Kami meminta agar pemerintah bisa membersihkan pukat-pukat trawl yang ada di laut karena sangat menyengsarakan nelayan tradisional yang menangkap ikan," ujar Syawaludin Pane, Ketua Masyarakat Nelayan Kabupaten Batu Bara.

Nelayan menyatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 71 Tahun 2016, pukat trawl merupakan salah satu alat tangkap yang dilarang. Namun masih banyak yang dibiarkan beroperasi.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kami mendesak agar pukat trawl segera ditertibkan ini jelas-jelas merusak lingkungan dan mematikan kami para nelayan tradisional," ucap Syawaludin.

Kelonggaran yang diberikan pemerintah dengan memperbolehkan alat tangkap cantrang secara terbatas bagi nelayan di wilayah Pantai Utara Jawa, tidak lantas menjadi pembenaran bagi operasional alat tangkap sejenis di daerah lain. Aparat tetap harus menindak penggunaan pukat trawl.

Operasional pukat trawl dan sejenisnya di Sumatera Utara terbukti dengan masih ditemukannya operasional pukat trawl di laut. Bahkan pada pertengahan bulan lalu kelompok nelayan Batu Bara mengamankan 6 unit di antaranya.

Dalam aksi unjuk rasa ini, nelayan memblokade jalan di depan kantor DPRD Sumut. Arus lalu lintas pun dialihkan ke jalan sekitarnya.

Perwakilan nelayan diterima sejumlah anggota DPRD Sumatera Utara. Mereka berjanji menyampaikan tuntutan para nelayan kepada pemerintah dan aparat terkait.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk

Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut

Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.

Baca Selengkapnya
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya
Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial
Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial

Menjadi nelayan merupakan sebuah profesi yang memiliki resiko., tidak jarang harus berjumpa dengan badai di tengah laut.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru KKP: Nelayan Dilarang Tangkap Ikan Laut Berlebihan
Aturan Baru KKP: Nelayan Dilarang Tangkap Ikan Laut Berlebihan

Aturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.

Baca Selengkapnya
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru

Saat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut

Mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu

Sebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal

Penenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya
Warga Protes sambil Mancing di Jalan Rusak Penuh Air saat Pejabat Lewat, Malah Dicueki
Warga Protes sambil Mancing di Jalan Rusak Penuh Air saat Pejabat Lewat, Malah Dicueki

Sebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.

Baca Selengkapnya