Nestapa siswa SD di Banten, belajar di bawah ancaman atap nyaris ambruk
Merdeka.com - Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Maraya 2, Desa Maraya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, belajar dalam ancaman maut. Ratusan siswa belajar di dalam ruang kelas dengan kondisi atap hampir ambruk akibat termakan usia.
Kondisi gedung SDN di Kecamatan Sajira yang setiap harinya digunakan oleh 169 siswa untuk belajar sudah mengalami kerusakan sejak lama. Beberapa bagian gedung termasuk atap telah ambruk dan menyebabkan bocor bila hujan dan memaksa aktivitas belajar siswa dihentikan.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
-
Bagaimana kondisi bangunan SDN Cipaku saat ini? Yang tersisa di antaranya dinding, pondasi antara tembok dengan lantai dan logo dari beton bertuliskan SDN Cipaku yang sudah tidak utuh.
-
Apa masalah di SDN Ambon? Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
-
Apa dampak gempa Cianjur terhadap pendidikan? Tak sedikit sekolah rusak parah, berdampak pada para siswa dan tenaga pengajar terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak layak.
-
Mengapa bangunan SD Negeri Butuh masih kokoh? Walaupun telah termakan usia, saat ini gedung SD Negeri Butuh masih kokoh berdiri dan masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
-
Kenapa SDN Margamulya II rusak? Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
Kegiatan belajar mengajar di SDN tersebut sangat sudah tidak memungkinkan dan sangat tidak nyaman mengingat banyak bagian gedung yang tak layak pakai. Bagian bangunan gedung sekolah yang paling rusak parah yakni ruang kelas 4, kelas 5 dan ruang kelas 6. Kerusakan terjadi pada bagian atap genteng dan plafon di tiga ruang kelas dan ruang guru.
Tak jarang di saat siswa tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar, genteng dan plafon jatuh ke ruang kelas yang membuat was-was sebagian murid yang tengah berada di ruang kelas.
"Gentengnya sering jatuh kemarin jatuh di dekat saya," ujar Asep salah satu siswa SDN Maraya 2.
Sementara itu Ajum, seorang guru di SDN Maraya 2 sangat mengkhawatirkan kondisi sekolah yang atapnya nyaris roboh, di mana saat ini memasuki musim hujan. Ajum mengatakan, tidak hanya bagian plafon, namun penyangga atap genteng dan plafon sudah rapuh. Sehingga dikhawatirkan akan ambruk yang dapat mengancam keselamatan jiwa siswa yang tengah belajar.
"Karena kerusakannya cukup parah dan intensitas hujan saat ini cukup tinggi beberapa penyangga atap gedung sekolah ambrol dan banyak genting yang berjatuhan menimpa plafon dan ke ruang kelas. Kayak kemarin gentengnya berjatuhan, untungnya tidak ada siswa yang menjadi korban," kata Ajum.
Pihak sekolah yang hanya bisa melakukan perawatan gedung saja tidak untuk perbaikan total, membuat para guru dan siswa hanya bisa pasrah dengan kondisi sekolah seperti itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaPuluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca Selengkapnya