Nestapa Tim Medis di RS Rujukan Covid-19, APD Diganti Baju Operasi Dicuci Ulang
Merdeka.com - Dalam mengatasi wabah virus Corona atau Covid-19 yang semakin meluas tenaga medis menjadi garda terdepan. Pun mereka jadi pihak yang paling rentan terpapar virus corona.
Sayangnya, hal itu tidak ditunjang oleh sejumlah peralatan medis memadai. Seperti alat pelindung diri (APD) baik masker dan baju pelindung.
Contohnya di RSUD Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sumatera Selatan. Di tengah melonjaknya pasien dalam pengawasan (PDP), tenaga medis mempunyai stok APD yang kian menipis. Sampai harus memakai baju operasi bekas yang dicuci ulang sebagai ganti baju pelindung.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Direktur RSUD Kayu Agung Mirda T Zulaikha mengungkapkan stok masker, hand sanitizer dan baju pelindung diri begitu tipis. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan beresiko bagi tim medis, terutama yang menangani pasien Covid-19.
"Di tengah penularan Covid-19 yang berkembang masif, kebutuhan sarana medis sangat krusial bagi kami. Apalagi RSUD Kayu Agung menjadi rumah sakit rujukan," katanya, Kamis (19/3).
Stok yang ada hanya cukup untuk sekitar 3 hari ke depan saja. Termasuk APD baju pelindung yang hanya tersedia 20 set.
Namun untuk stok APD seperti kacamata dan sepatu boot, masih cukup aman dalam jangka waktu panjang. Untuk mengantisipasi minimnya stok hand sanitizer, RSUD Kayu Agung menyiasatinya dengan menggunakan sabun yang dijual di pasaran.
Lalu, untuk mengantisipasi kekurangan baju pelindung diri antivirus, mereka menggunakan baju operasi bekas yang dicuci ulang.
"Daripada pelayanan terhenti sama sekali, kami terpaksa memilih memakai baju bekas operasi yang telah dicuci secara higienis," ucap Direktur RSUD Kayu Agung ini.
Diakuinya, keterbatasan produksi pabrik di Indonesia membuat pasokan semakin minim. Terlebih pasokan dari produksi luar negeri sulit masuk, karena beberapa negara produsen sudah memberlakukan lock down.
Hindari Masker Palsu
"Kekurangan pasokan tersebut kami komunikasikan secara intens di Kemenkes seksi rujukan, untuk meminta bantuan sebagai rumah sakit rujukan. Masalah ini adalah kesulitan kita bersama," ungkapnya.
Direktur RSUD Kayu Agung Mirda juga mencoba cara lain, yaitu menghubungi penyedia jasa sebagai solusi dari ketergantungan kiriman pemerintah. Namun kondisi sama dialami penyedia jasa tersebut, karena turut kekurangan stok APD se-Indonesia.
Beberapa waktu lalu, RSUD Kayu Agung sempat mendapatkan tawaran dari supliyer lain untuk memenuhi stok APD. Namun, Mirda masih ragu karena banyaknya kasus pemalsuan APD yang banyak beredar.
"Kita harus lebih cermat menentukan pilihan, agar terhindar dari barang palsu. Apalagi banyak terungkap kasus pemalsuan terutama masker," ucapnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaAgung mengatakan pihaknya meminta maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Baca SelengkapnyaRSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami."
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya