'Ngamar' bareng 2 satpam, siswi SMP di Temanggung digelandang polisi
Merdeka.com - Siswi kelas IX sebuah SMP Negeri di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berinisial A terpaksa berurusan dengan polisi usai tertangkap basah tengah berduaan di dalam satu kamar dengan pasangan pria yang diketahui berprofesi sebagai anggota satuan pengamanan (Satpam) di salah satu instansi pemerintahan.
Mengantisipasi adanya kemungkinan praktik prostitusi gadis di bawah umur, petugas Sat Reskrim Polres Temanggung yang tengah menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di Hotel Bukit Asri, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (3/6) langsung memborgol kedua pria tersebut.
“Tahunya mau makan, ternyata malah dibelokkan ke hotel,” ujar A.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Selain pasangan tersebut, polisi juga mengamankan sedikitnya 14 pasangan tak resmi lain dari dalam kamar berbeda. Bahkan, satu di antaranya merupakan wanita yang sudah berusia lanjut. Saat digeledah, mereka tak dapat menunjukkan bukti sebagai pasangan resmi suami istri.
Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Suharto menjelaskan razia kali ini berkaitan dengan Operasi Pekat Candi yang sudah digelar sejak tanggal 31 Mei 2016 kemarin. Tujuannya adalah untuk menekan angka keresahan masyarakat menjelang datangnya bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kelima belas pasangan kumpul kebo ini lantas diangkut menggunakan truk bak terbuka menuju Mapolres Temanggung guna proses pendataan dan pembinaan.
“Kegiatan seperti ini akan kita gelar secara terus-menerus. Semua penyakit masyarakat akan kita babat habis. Jangan sampai perbuatan mereka meresahkan masyarakat yang segera mengikuti ibadah di bulan suci Ramadan. Khusus yang masih di bawah umur akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” ancam Suharto.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap dan menahan AP setelah orang tua korban melapor.
Baca Selengkapnyaada saat ia digiring menuju hotel oleh pelaku, saat itu sudah timbul perasaan was-was atau curiga.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca Selengkapnya