Novel Baswedan: Kemakmuran dan Keadilan Enggak Mungkin Tercapai Ketika Ada Korupsi
Merdeka.com - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebut korupsi merupakan pengkhianatan tersebut dalam sebuah negara. Menurut dia, kemakmuran dan keadilan di sebuah negara takkan tercapai ketika masih terdapat korupsi.
"Memang begini ya bicara soal korupsi. Korupsi itu pengkhianatan terbesar sebenarnya. Kita lihat para pahlawan kemerdekaan mereka telah mengupayakan bagaimana Indonesia bisa merdeka dan berdaulat yang setelah itu apa yang dilakukan? membuat ada kemakmuran ada keadilan. Kemakmuran dan keadilan itu enggak mungkin tercapai ketika ada korupsi," kata Novel saat berbincang dengan mantan Ketua Wadah pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap dalam Chanel YouTube Novel Baswedan seperti dikutip, Jumat (12/11).
Novel mengatakan, korupsi merupakan perbuatan yang sangat jahat. Sebab perbuatan itu berdampak terhadap segala lini kehidupan.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Kenapa korupsi merupakan masalah serius? Korupsi memberikan dampak negatif yang signifikan dan meluas. Hal ini dapat memperburuk ketimpangan sosial, menghambat pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Selain itu, korupsi juga menciptakan lingkungan yang tidak adil dan tidak transparan, yang pada gilirannya dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi suatu negara.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Apa yang membuat manusia menjadi jahat? Manusia mungkin secara alami baik, namun di bawah pengaruh lingkungan yang buruk atau kekuasaan yang otoriter, sisi gelapnya bisa muncul dengan sangat kuat.
-
Bagaimana cara manusia menjadi jahat? Pada akhirnya, apa yang membuat manusia baik atau jahat sering kali dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kebijakan, dan cara kekuasaan diatur.
-
Kenapa kerugian ekonomi negara penting dihitung dalam korupsi? Komisi III sangat mengapresiasi metode penghitungan kerugian seperti yang dilakukan Kejagung. Memang harus begini sebetulnya, karena korupsi itu tindakan yang menimbulkan kerugian berantai. Nah jadi lembaga penegak hukum lainnya bisa juga menerapkan cara yang seperti ini, biar makin kapok dan takut semua pelaku korupsi. Pengembalian kerugian negaranya pun juga jadi bisa lebih maksimal,' ujar Sahroni, Kamis (18/4).
Menurut Novel, dampak itu mulai dari lingkungan hingga kemunduran suatu negara. Dia menekankan apabila korupsi sudah menjalar ke seluruh lapisan masyarakat sangat berbahaya bagi kehidupan sosial khususnya generasi muda.
"Jadi sejahat itu lah. Belum lagi dampak-dampak lain. Dampak lingkungan, dampak kemunduran dan banyak lagi dampak yang lain dan tentu ketika korupsi banyak terjadi di masyarakat akan membuat banyak perilaku yang tentunya tidak mengikuti kaidah-kaidah anti korupsi dan itu berbahaya terutama bagi kehidupan sosial maupun buat generasi muda," kata Novel. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Penyidik Senior KPK Blak-blakan Kehidupan Koruptor: Anaknya Rusak dan Pasangan Selingkuh
Baca SelengkapnyaMenurut Novel, kasus korupsi di lingkup tata kelola dan pelayanan ekspor impor menimbulkan nilai kerugian yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaKorupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis Terjerat Korupsi Timah, Abraham Samad: Banyak Total Loss Tak Masuk Kas Negara
Baca SelengkapnyaSalah satu trik yang kerap dilakukan yakni dengan mengecilkan bandwidth saat melakukan pengajuan melalui sistem lelang.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca Selengkapnya"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"
Baca SelengkapnyaKorupsi yang masih merajalela sudah mencoreng nama Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan demokrasi yang sehat itu ditandai dengan tidak adanya korupsi
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, banyak ketidakadilan dalam proses hukum di tanah air karena ada mafia hukum.
Baca Selengkapnya