Obat Penenang Habis, Pria di Bulukumba Bunuh Istri dan Anak Pakai Tombak
Merdeka.com - Seorang warga di Kabupaten Bulukumba, Sainuddin (53) tega menghabisi nyawa istri dan anaknya. Usai membunuh keduanya, SN ditemukan gantung diri.
Kepala Kepolisian Sektor Bulukumpa, Ajun Komisaris Asri Saad mengatakan kejadian penganiayaan berujung kematian dilakukan SN terhadap istrinya Muliati (51) dan anaknya Anti (30) terjadi pada Selasa (17/5) pukul 06.00 WITA. Diduga SN tega menghabisi nyawa istri dan anaknya karena kehabisan obat penenang.
"Berdasarkan keterangan warga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan sudah 10 tahun. Pelaku juga sudah tiga hari kehabisan obat penenang," kata Asri Saad.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bulukumba, Ajun Komisaris Muh Yusuf mengatakan penemuan jasad Sainuddin, Muliati dan Anti pertama diketahui oleh salah satu anak pelaku bernama Nurwana. Yusuf menjelaskan saat itu, Nurwana mendengar suara teriakan dari kamar ibunya.
"Kami perkirakan kejadiannya pukul 03.30 WITA. Salah satu anaknya (Nurwana) melihat kondisi ibu dan kakaknya bersimbah darah," tuturnya.
Melihat hal tersebut, Nurwana segera meminta bantuan kepada warga. Yusuf mengatakan Sainuddin membunuh istri dan anaknya menggunakan sebuah tombak.
"Dibunuh pakai tombak. Saksi (Nurwana) sempat merebut tombak itu dari tangan bapaknya," ungkapnya.
Usai mendapatkan laporan tersebut, polisi menemukan Sainuddin dalam kondisi gantung diri di dalam kamarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai mengalami luka terbuka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus.
Baca SelengkapnyaPria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPolisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca Selengkapnya