Ogah Cerai, Pria di Ogan Ilir Tewas Tenggak Racun Usai Tusuk Istri Siri
Merdeka.com - Sesosok mayat pria bernama Sawal (58) ditemukan tergeletak di kebun sawit dengan kondisi mulut berbusa. Korban diduga mengakhiri hidupnya usai menganiaya istrinya karena minta cerai.
Jenazah korban ditemukan di perkebunan sawit di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (10/4) pukul 11.00 Wib. Petugas mencium aroma racun tanaman dari mulutnya merek Roundup.
Beberapa jam sebelumnya, Syawal menganiaya istri sirinya, Rosetiawati (40) di rumahnya di Desa Permata Baru, Indralaya Utara, Ogan Ilir. Kekerasan itu dilatarbelakangi Syawal enggan mengabulkan permintaan istrinya untuk bercerai karena masih cinta.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Kemudian terjadi keributan antara keduanya yang membuat Syawal gelap mata. Dia mencabut pisau dari pinggang lalu menusukkan ke dada istrinya.
Korban terkapar dengan berlumuran darah yang langsung dievakuasi ke rumah sakit. Sementara Syawal melarikan diri dan mayatnya ditemukan dua jam kemudian.
Paur Subbag Humas Polres Ogan Ilir Ipda Zulkarnain Afianata mengungkapkan, motif penganiayaan karena Syawal tak ingin bercerai dengan istrinya. Korban Rose masih dirawat di rumah sakit akibat luka tusukan di bagian dada kanan.
"Status mereka nikah siri. Korban minta cerai tapi tidak diterima suaminya karena masih sayang," ungkap Zulkarnain.
Sementara korban Syawal diduga kuat bunuh diri dengan cara menenggak racun tanaman. Dia menyesali telah menganiaya istrinya sehingga memilih cara itu untuk mengakhiri hidupnya.
"Kasus ini masih didalami oleh Satreskrim pimpinan AKP Robi Sugara untuk memastikan penyebab dari dua kejadian itu," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca Selengkapnya