Olah TKP kasus pria bakar ibu mertua, polisi temukan sumbu dan akik
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polresta Solo melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) kasus pembakaran ibu mertua di Kampung Jetis, Kadipiro, Banjarsari Solo. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti yang diduga digunakan pelaku bernama Kartijo. Di antaranya empat buah sumbu yang diduga untuk menyulut api.
Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Danu Pamungkas Totok belum bisa memberikan keterangan penyebab atau motif Kartijo membakar ibu mertuanya. Senan kondisi pelaku belum pulih dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Solo.
"Kami menemukan empat buah sumbu di TKP. Tapi kami belum mengetahui motif apa sehingga pelaku tega membakar ibu mertuanya sendiri. Karena pelaku masih dirawat di rumah sakit," ujar Danu Pamungkas, Senin (3/8).
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Kenapa Sono membunuh keluarga Soeparwi? Hal ini membuat Sono marah. Amarah itu berusaha ia redam. Namun ternyata amarah itu terus memuncak dan muncul niatan untuk membunuh Soeminah.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Menurut Danu, saat ini sejumlah barang bukti di Mapolresta Solo guna penyelidikan lebih lanjut. Polisi melakukan pendalaman untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.
Selain sumbu, polisi juga menemukan lempengan batu akik. Barang tersebut diduga juga milik Kartijo, Sebab sehari-hari pelaku berprofesi pedagang batu akik. Tak hanya itu, Kartijo juga diketahui sering mabuk-mabukan dan bermain judi. Bahkan akibat ulahnya itu, dia ditinggal pergi istri.
"Kami menduga kuat pelaku pembakaran ini memang Kartijo sendirian. Kami belum menetapkan dia sebagai tersangka, karena yang bersangkutan belum bisa kita periksa. Kita baru memintai keterangan sejumlah saksi, mereka kebanyakan tetangga korban," pungkas Danu.
Sebelumnya diberitakan, gara-gara tak diizinkan menjual rumah, Kartijo membakar mertuanya bernama Suwarni (88) dan rumah.
Peristiwa tersebut terjadi Kamis (30/7), pukul 02.00. Usai melakukan aksinya, pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu karena mencoba bunuh diri. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaYoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Baca SelengkapnyaSekitar dua pekan lalu, istri Sunarko meninggal dunia. Kepergian sang istri membuatnya sangat terpukul hingga depresi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyimpulkan peristiwa ini merupakan murni kasus kekerasan dalam rumah tangga
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca Selengkapnya