Operasi Libas Lodaya, polisi ringkus 60 Penjahat jalanan di Bandung
Merdeka.com - Polrestabes Bandung berhasil menangkap 60 pelaku kejahatan selama sembilan hari terakhir dalam operasi Libas Lodaya 2018. Para pelaku didominasi warga luar Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro mengatakan, operasi Libas Lodaya merupakan upaya pencegahan tindak kejahatan dan gangguan ketertiban jelang pelaksanaan Asian Games 2018.
Seluruh tersangka ditangkap jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung di bawah komando Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana, berdasarkan 43 laporan polisi ke Polrestabes Bandung maupun ke Polsek.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Dari 60 tersangka, 32 orang di antaranya pelaku pencurian dengan pemberatan, 23 orang pelaku begal dan lima pencurian kendaraan motor.
"Rata-rata mereka pelaku street crime atau kejahatan jalanan. Modusnya seperti biasa, pepet, rampas dan tendang," katanya saat gelar perkara bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Mapolrestabes, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (24/7).
Sementara itu, Ridwan Kamil menyatakan bahwa aduan kejahatan dari masyarakat berkurang selama enam bulan terakhir. Indikatornya adalah laporan via media sosial miliknya.
Biasanya, dalam satu hari ada belasan aduan tindak kejahatan. Sekarang, dalam sehari, ia mendapat satu, dua laporan dari masyarakat.
"Tadi saya cek, kebanyakan tersangka datang dari luar kota. Ini menandakan Bandung mengundang kriminalitas," katanya.
Emil berpesan agar penekanan terhadap kasus-kasus kejahatan bisa dipertahankan. Ia berharap, bantuan hibah berupa kendaraan roda dua yang diberikan dari Pemkot Bandung kepada tim Prabu Polrestabes Bandung bisa membantu kinerja Kepolisian.
"Kita terus mendukung, memastikan Bandung aman supaya warga bahagia, nyaman dan kita doakan makin lama makin berkurang," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan 36 unit sepeda motor yang tidak sesuai standar
Baca SelengkapnyaOperasi tersebut berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 9 sampai 23 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaBeberapa tersangka merupakan residivis yang telah berulang kali masuk penjara.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para pelaku penyerangan ini berkat gerak cepat tim di mana setelah kepolisian mendapat laporan adanya kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaDalam operasi ini, polisi berhasil mengamankan 42 kendaraan roda dua yang terlibat dalam balapan liar dan penggunaan knalpot tidak standar.
Baca SelengkapnyaDi tahun 1950-an, jumlah copet di Kota Bandung sudah mencapai 300 pelaku. Saking banyaknya, polisi sampai mempelajari cara pencopet beraksi
Baca Selengkapnya