Orangtua bayi yang tewas kepanasan di inkubator akan tuntut RS
Merdeka.com - Muhammad Fadli (31), orangtua bayi Fadhlan Khairy Al-Faiq (5) yang kulitnya melepuh kepanasan di inkubator hingga meninggal, akan menggugat RSIB Bunda. Dia menilai rumah sakit teledor dan tidak profesional karena tidak mengetahui kondisi kulit anaknya melepuh.
"Kakak saya mau menuntut RSIB Bunda agar tidak terjadi lagi kasus seperti ini. Biar Pak Fadli saja yang merasakan. Ini juga jadi pelajaran bagi rumah sakit agar tidak lalai, apalagi ini kan bayi," kata Aswar Tinaudin, paman si bayi yang juga adik kandung Muhammad Fadli, kepada merdeka.com, Rabu (29/10).
Terlebih, dia melanjutkan, RSIB Bunda tidak memberi tahu tentang kondisi bayi kepada orang tuanya. Mereka meminta orang tuanya merujuk anak ke rumah sakit lain, RSIB Cathernia Booth tanpa menjelaskan kondisi fisik si bayi. "Ini kan seperti mau lepas tangan. Keluarga jadi curiga gangguan pernapasan bayi karena luka kulit melepuh itu," ujarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
-
Siapa yang melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik? Keluarga Nanie Darham melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik setelah melihat kejanggalan dalam kematiannya.
-
Apa permintaan Ahmad Sahroni terkait kasus ini? Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta, agar pihak kepolisian segera menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana.
-
Apa yang digugat dari Waskita Karya? Dalam gugatan tersebut terdapat tiga lembaga berbeda yang mereka gugat, yaitu PT Waskita Karya (Tergugat I), Kedutaan Besar India (Tergugat II) dan PT Bita Enarcon Engineering (Tergugat III).
-
Bagaimana cara memohon perlindungan dari aib? Salah satunya adalah doa untuk memohon perlindungan dari kejelekan pada waktu lampau dan akan datang. Doa ini berasal dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam doanya mengucapkan,
-
Kenapa sindiran ke anak buruk? Meskipun sindiran sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik anak, namun sebenarnya sindiran dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
Sebelumnya, bayi kembar bernama Fadhlan Khairy Al Faiq dan Fayyadh Zafram Al Faiq lahir pada Selasa pagi, 21 Oktober. Anak kembar pasangan Muhammad Fadli (31) dan Rafikah (28), Warga Jalan Parinring Dalam I Nomor 4, Perumnas Antang, Manggala, Makassar, itu terlahir prematur hingga membutuhkan inkubator.
Setelah dua hari dua malam dirawat di inkubator, kondisi Fadhlan Khairy justru kian memburuk. Badanya menguning dan kadang membiru. Napasnya juga bermasalah hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit lebih besar, yakni Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIB) Cathernia Booth di Jalan Arif Rate, Makassar.
"Di sana (Cathernia Booth), dokternya profesional. Sebelum dirawat bayi diperiksa lebih dulu. Baru kemudian ketahuan, setelah baju bayi dibuka ternyata punggungnya melepuh. Keluarga kecewa, kenapa kondisi ini tidak diketahui perawat dan dokter rumah sakit sebelumnya (RSIB Bunda)," kata Aswar.
Mengetahui kondisi seperti itu, Muhammad Fadli, ayah bayi marah. Dia menuding RSIB Bunda tidak profesional. "Jadi dipastikan memang melepuhnya (kulit bayi) itu waktu di RSIB Bunda, bukan di Cathernia Booth," ujarnya.
"Masak perawat tidak tahu kondisi bayi seperti itu. Keluarga kecewa, bayi dibiarkan tanpa pengawasan. Seharusnya kan dua jam sekali dipantau, dibalik ke kanan, ke kiri. Karena inkubatornya ini kan manual, tidak otomatis, jadi kalau kepanasan tidak ada yang tahu. Kalau otomatis, waktu inkubator panas kan mati sendiri. Ini sudah manual, perawatnya teledor lagi," ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak RSIB Bunda. Nomor telepon kantor yang dihubungi merdeka.com belum diangkat. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak kejanggalan yang dirasakan ayah dari sang bayi, MR, maupun sang istri.
Baca SelengkapnyaCurhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaIbu yang menenggelamkan anaknya ke dalam ember didiagnosa alami gangguan jiwa
Baca SelengkapnyaLantaran sang bayi kembung, suster ini beri kerok bayi. Kondisi sang bayi pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaNamun setelah sang bayi lahir, MR maupun istrinya, tidak diperkenankan melihat bayinya oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta
Baca Selengkapnya