Orangtua korban vaksin palsu masuk paksa ke lobi RS Harapan Bunda
Merdeka.com - Para orangtua yang bayinya menjadi korban vaksin palsu di RS Harapan Bunda sepertinya sudah kehabisan kesabaran. Meski sudah melakukan pendaftaran agar bayinya dilakukan vaksin ulang, para orangtua meminta bertemu langsung dengan pihak manajemen.
Beberapa orangtua yang tersulut emosi mengajak yang lainnya masuk ke dalam rumah sakit yang dikunci. Walau sempat diadang satpam rumah sakit, massa akhirnya dapat masuk ke dalam lobi rumah sakit.
"Kami hanya meminta kejelasan dari pihak rumah sakit dan ingin mengetahui surat yang dikeluarkan dari Bareskrim tentang 22 anak yang akan divaksinasi ulang," ujar Maruli, salah satu orangtua korban, saat ditemui di RS Harapan Bunda, Senin (18/7).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Kenapa orangtua melakukan gaslighting ke anak? Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang bertujuan untuk membuat seseorang meragukan kenyataan, perasaan, atau ingatannya sendiri.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
Maruli menambahkan, pihak rumah sakit Harapan Bunda sepertinya sengaja menutup-nutupi tentang vaksin palsu dan tidak mau terbuka seperti rumah sakit lain.
Para orang tua pun akhirnya memindahkan posko pendaftaran vaksin ulang ke dalam lobi rumah sakit. Sebelumnya, posko didirikan pihak rumah sakit di parkir belakang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaSingkat cerita, pada saat bayi LAH dirawat di RS tersebut pihak nakes sempat meminta biaya menebus obat dan alat medis kepada Chintia.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPasien tersebut mengaku diminta menebus obat dan alat untuk bayinya padahal sudah memakai BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaPihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaIbu Siti mengadu ke Polres Bogor. Dia berharap masalah yang menimpa segera terselesaikan.
Baca SelengkapnyaSOP sesuai aturan dijalankan itu diketahui setelah Dinkes Kabupaten Bogor mendatangi rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTertukarnya kedua bayi pasien itu telah terbukti dari hasil DNA.
Baca SelengkapnyaCurhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca Selengkapnya