Otak pelaku mutilasi di Siak ingin jadi dukun seperti ayahnya
Merdeka.com - Tersangka MD, yang merupakan pelaku utama pencabulan pembunuhan serta memutilasi korbannya, dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa, perbuatan MD dilakukannya semata-mata karena ingin jadi dukun mengikuti jejak sang ayah yang sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Dari keterangan para pelaku dan sejumlah saksi, tersangka MD yang merupakan pelaku utama, ingin jadi dukun seperti permintaan almarhum orang tuanya, sang ayah semasa hidupnya merupakan seorang dukun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Arif Rahman Hakim, kepada wartawan, Rabu (13/8) di Ruangannya.
Menurut Arif, perbuatan MD, dilakukannya karena dia meyakini akan membuatnya memiliki kekuatan (mistis), dalam hal ekonomi menjadi lebih baik, serta perubahan status sosial pun menjadi baik.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
Tersangka DD istri MD, cerai dengan MD karena tidak kuat dengan perlakuan suaminya MD yang sering melakukan praktik dukun.
"Jadi tersangka DD ikut melakukan kasus ini, karena dia mengaku diancam oleh suaminya (MD) untuk melakukan perbuatan tersebut," ujar Arif.
Saat melakukan mutilasi, sambung Arif, DD melihat si MD memotong dan membungkus daging para korban.
"Awalnya DD sedang memancing, agak jauh dari tempat pemotongan daging korban, lalu MD memanggil DD dan tersangka S, dilihatnya ada potongan, tersangka MD pun mengancam DD dan S akan dipotong juga jika tidak menuruti perintah MD," jelas Arif.
Seperti diberitakan sebelumnya, sampai saat ini polisi masih menemukan jumlah korban mutilasi di Kabupaten Siak menjadi 7 orang. Hal tersebut, setelah terakhir polisi berhasil mengidentifikasi korban inisial FD (5), yang dibunuh pelaku Md pada 10 Januari 2013 lalu di Kampung Baru, Kelurahan Sungai Rangau, Kecamatan Rantau Kampar.
Ketujuh korban mutilasi tersebut dilakukan empat tersangka, yakni MD (19), yang diduga sebagai otak komplotan, S (26), DP (16) dan DD (19), mantan istri MD.
Semua korban berjenis kelamin laki-laki, dimana 5 di antaranya berusia di bawah 14 tahun. Sedangkan dua korban lainnya, yakni Mh berusia 19 tahun dan Ac berusia 40 tahun.
Para tersangka melakukan pembunuhan dengan terencana dan dilakukan bersama. Sehingga, penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Ancaman maksimalnya adalah mati dan paling berat adalah hukuman penjara seumur hidup. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaSalah satu struktur kemasyarakatan dalam Adat Suku Mentawai ini berperan penting dan cukup dikenal dengan keahliannya sebagai seorang tabib atau dukun.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaAnak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaSaksi kunci dari kasus ini adalah ibunda dari MAS. Hari ini, yang bersangkutan sudah diperiksa.
Baca Selengkapnya