Pacar diganggu, Fatkhulah tikam Supriyanto di depan indekos
Merdeka.com - Hanya karena cemburu teman wanitanya diganggu, Supriyanto tewas dengan tujuh luka tusukan. Korban dihabisi akibat ditikam oleh temannya, Fatkhulah, saat bersama-sama nongkrong di rumah indekos teman wanitanya, di Desa Montongsari, Weleri, Kendal, Rabu (3/8) malam.
Fatkhulah kabur dan masih dikejar polisi. Sedangkan jasad Supriyanto dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, buat diautopsi.
Supriyanto dihabisi di depan kamar indekos Ismaroh, di Wisma Tiara, Desa Montongsari Kecamatan Weleri. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri Kendal, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan. Sedangkan pelaku kabur.
-
Bagaimana para pelaku melarikan diri? Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Polisi lantas melakukan olah tempat kejadian dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Kota Semarang. Saksi mengatakan, awalnya korban menghampiri teman wanita pelaku di dalam kamar. Ismaroh yang dibangunkan korban menolak ajakan diajak karaoke. Kemudian pelaku yang melihat teman wanitanya diganggu cemburu.
Korban yang baru keluar dari kamar Ismaroh langsung ditusuk pelaku berulang kali, hingga tersungkur bersimbah darah di depan kamar nomor 13 Wisma Tiara.
"Saya di dalam kamar, kemudian korban Supriyanto masuk membangunkan saya mengajak karaoke. Saya tolak karena sudah malam, terus korban keluar kamar. Saya tidak tahu persis penusukannya, yang saya lihat sudah ramai dan korban terjatuh di depan kamar," kata Ismaroh saat diperiksa di Mapolsek Weleri, Kamis (4/8).
Saksi lain ikut nongkrong bersama korban dan pelaku mengatakan, keduanya merupakan teman dan sering nongkrong bareng.
"Kejadiannya cepat. Pelaku langsung menghujamkan senjata tajam ke tubuh korban saat keluar dari kamar teman wanita pelaku. Saya konsentrasi menolong korban dan tidak tahu pelaku kabur ke mana. Korban saat dibawa ke RSI Weleri masih bernapas. Namun meninggal saat diberi pertolongan," kata teman korban, Danis Sudaryono.
Kapolsek Weleri, AKP Senja Pratama mengatakan, pelaku dan korban merupakan teman dan saat kejadian sedang berkumpul di rumah indekos di Desa Montongsari.
"Pelaku sudah terlebih dahulu menginap di kamar kos Ismaroh. Terus mengajak korban dan teman-temannya membakar ikan di depan kamar kos. Polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur usai melakukan penusukan," kata Senja. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca Selengkapnya