Palembang Dilanda Banjir Terparah Sejak 15 Tahun Lalu
Merdeka.com - Palembang dilanda banjir akibat diguyur hujan lebat selama sembilan jam. Banjir kali ini paling parah sejak 15 tahun lalu.
Hujan mengguyur kota itu sejak Senin (12/11) malam hingga Selasa (13/11) pagi. Informasinya, ada 30-an kawasan yang digenangi air hingga merendam rumah warga.
Kawasan-kawasan itu diantaranya sepanjang Jalan Sudirman dari Bundaran Air Mancur hingga Simpang Polda, sepanjang Jalan Kolonel Haji Barlian hingga Simpang Tanjung Api-api, kawasan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Timur I, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Angkatan 45, Poligon, dan Kenten.
-
Dimana di Kota Padang banjir paling parah? “Di kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan ini ketinggian air mencapai 100 cm,“ katanya.
-
Kapan banjir Pekalongan terjadi? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Kemudian, kawasan Sekip, Rajawali, Bangau, M Isa, Kebun Bunga, sepanjang Jalan Noerdin Pandji, lalu Jalan Letnan Mukmin, Seruduk Putih, sekitar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan sejumlah kawasan pemukiman warga lainnya.
Selain itu, banjir juga merendam sejumlah gedung sekolah. Seperti SMPN 42 di Lemabang, SMPN 38 di Mata Merah, SMPN 16 dan SMPN 30 di Plaju. Akibatnya, siswa terpaksa diliburkan karena membahayakan.
Menurut Humas Kantor Basarnas Palembang Rio Taufan, ketinggian air mulai setengah meter hingga dua meter meter. Banyak warga yang dievakuasi lantaran rumahnya tak bisa ditempati untuk sementara.
"Sejauh ini tidak ada korban jiwa, tetapi ratusan warga mengungsi akibat rumahnya terendam banjir," ungkap Rio, Selasa (13/12).
Kabid SMP Dinas Pendidikan Palembang, Herman Wijaya mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan untuk meliburkan siswa yang sekolahnya dilanda banjir. Dari laporan yang diterimanya, ada sekitar tujuh gedung sekolah digenangi air setinggi setengah meter.
"Kami minta pihak sekolah segera mengevakuasi barang-barang agar tidak rusak. Siswa kembali bersekolah jika kondisi sudah stabil," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum RT Kelurahan Pahlawan Palembang, Ridwan mengatakan, banjir kali ini paling parah sejak 2003. Rumah-rumah yang biasanya luput dari genangan air kini ikut terendam.
"Seingat saya paling parah, terakhir 15 tahun dulu. Rumah-rumah di kelurahan kami mayoritas terendam banjir, ada yang sampai dua meter," kata Ridwan.
Puluhan warga yang menjadi korban saat ini mengungsi di masjid terdekat. Pihaknya meminta bantuan segera datang, terutama bahan makanan.
"Kami tidak sempat lagi beres-beres karena air tadi malam cepat naik. Kami harap ada bantuan, untuk makan sudah cukup," terangnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di Kampung Rangcabungur, di mana gang-gang sempit terendam air
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca Selengkapnya