Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Palembang Dilanda Banjir Terparah Sejak 15 Tahun Lalu

Palembang Dilanda Banjir Terparah Sejak 15 Tahun Lalu Banjir di Palembang. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Palembang dilanda banjir akibat diguyur hujan lebat selama sembilan jam. Banjir kali ini paling parah sejak 15 tahun lalu.

Hujan mengguyur kota itu sejak Senin (12/11) malam hingga Selasa (13/11) pagi. Informasinya, ada 30-an kawasan yang digenangi air hingga merendam rumah warga.

Kawasan-kawasan itu diantaranya sepanjang Jalan Sudirman dari Bundaran Air Mancur hingga Simpang Polda, sepanjang Jalan Kolonel Haji Barlian hingga Simpang Tanjung Api-api, kawasan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Timur I, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Angkatan 45, Poligon, dan Kenten.

Kemudian, kawasan Sekip, Rajawali, Bangau, M Isa, Kebun Bunga, sepanjang Jalan Noerdin Pandji, lalu Jalan Letnan Mukmin, Seruduk Putih, sekitar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan sejumlah kawasan pemukiman warga lainnya.

Selain itu, banjir juga merendam sejumlah gedung sekolah. Seperti SMPN 42 di Lemabang, SMPN 38 di Mata Merah, SMPN 16 dan SMPN 30 di Plaju. Akibatnya, siswa terpaksa diliburkan karena membahayakan.

Menurut Humas Kantor Basarnas Palembang Rio Taufan, ketinggian air mulai setengah meter hingga dua meter meter. Banyak warga yang dievakuasi lantaran rumahnya tak bisa ditempati untuk sementara.

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa, tetapi ratusan warga mengungsi akibat rumahnya terendam banjir," ungkap Rio, Selasa (13/12).

Kabid SMP Dinas Pendidikan Palembang, Herman Wijaya mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan untuk meliburkan siswa yang sekolahnya dilanda banjir. Dari laporan yang diterimanya, ada sekitar tujuh gedung sekolah digenangi air setinggi setengah meter.

"Kami minta pihak sekolah segera mengevakuasi barang-barang agar tidak rusak. Siswa kembali bersekolah jika kondisi sudah stabil," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum RT Kelurahan Pahlawan Palembang, Ridwan mengatakan, banjir kali ini paling parah sejak 2003. Rumah-rumah yang biasanya luput dari genangan air kini ikut terendam.

"Seingat saya paling parah, terakhir 15 tahun dulu. Rumah-rumah di kelurahan kami mayoritas terendam banjir, ada yang sampai dua meter," kata Ridwan.

Puluhan warga yang menjadi korban saat ini mengungsi di masjid terdekat. Pihaknya meminta bantuan segera datang, terutama bahan makanan.

"Kami tidak sempat lagi beres-beres karena air tadi malam cepat naik. Kami harap ada bantuan, untuk makan sudah cukup," terangnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan

Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.

Baca Selengkapnya
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang

Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Rendam Kota Semarang, Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet hingga Buldoser
FOTO: Kondisi Banjir Rendam Kota Semarang, Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet hingga Buldoser

Banjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Polisi Evakuasi Ibu dan Bayi dari Gang Sempit
VIDEO: Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Polisi Evakuasi Ibu dan Bayi dari Gang Sempit

Proses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di Kampung Rangcabungur, di mana gang-gang sempit terendam air

Baca Selengkapnya
Banjir Rob Terjang 10 Kecamatan dan 25 Desa di Merangin, 1.094 Warga Mengungsi
Banjir Rob Terjang 10 Kecamatan dan 25 Desa di Merangin, 1.094 Warga Mengungsi

10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet
FOTO: Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet

Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Panik saat Sahur, Air Kiriman dari Bogor Masuk Rumah hingga Setinggi 1 Meter
Warga Depok Panik saat Sahur, Air Kiriman dari Bogor Masuk Rumah hingga Setinggi 1 Meter

Warga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini

Baca Selengkapnya
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter

Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi

Banjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.

Baca Selengkapnya