Pamit kondangan, 2 siswi SMP di Palembang tiba-tiba menghilang
Merdeka.com - Dua siswi SMP di Palembang, Septi (13) dan Okta (15) hilang selama tiga hari atau sejak Minggu (7/12) lalu. Sebelum pergi, keduanya pamit untuk menghadiri hajatan di dekat rumah. Atas kejadian ini, masing-masing pihak keluarga meminta bantuan polisi untuk mencari keberadaan keduanya dengan mendatangi SPKT Polda Sumsel, Rabu (10/12).
Ibu Okta, Diana (50) mengaku cemas dengan nasib anak bungsunya tersebut. Hal ini karena saat terakhir pamit pergi menghadiri hajatan bersama Septi, Okta sama sekali tidak membawa uang.
"Mereka berdua izin pergi kondangan Minggu kemarin. Karena dekat rumah, tidak saya kasih uang. Ternyata sampai sekarang tidak pulang juga," ungkap Diana.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
Menurut Diana, ini pertama kalinya Okta tidak pulang ke rumah dalam waktu tiga hari. Biasanya, Okta selalu pulang jika bermain bersama teman-temannya. Apalagi, Diana merasa tidak ada permasalahan di rumah yang membuat Okta kecewa atau sakit hati.
"Saya dan keluarga sudah berusaha mencari ke rumah teman-temannya, termasuk temannya yang mengadakan hajatan," kata Diana.
Sementara kakak perempuan Septi, Yuliana (29), mengatakan Septi terakhir pergi bersama dengan Okta untuk menghadiri kondangan seorang temannya bernama Puja. Saat itu, Okta yang menjemput Septi untuk ke rumah Puja. Septi dan Okta memang teman sepermainan dan rumah mereka juga berdekatan.
Dilanjutkan Yuliana, beberapa jam setelah Septi pamit pergi ke rumah Puja bersama Okta, dia mencari keberadaan Septi dengan mendatangi rumah Puja. Dikatakan Puja, Okta dan Septi memang sempat mendatangi rumahnya. Keduanya juga mengajak Puja pergi. Namun, Puja tak ikut karena orang tuanya tidak mengizinkan. Sayangnya, Puja tidak tahu keduanya akan pergi ke mana.
"Adik saya juga tidak membawa uang saat pergi kondangan. Kami hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi apa-apa sama adik saya," kata Yuliana.
Yuliana dan Diana sama berharap ada masyarakat yang melihat keberadaan dua ABG malang itu. Bagi masyarakat yang mengetahui atau melihat keberadaan keduanya, bisa mendatangi kediaman keduanya secara langsung di Jalan Sukarami, RT 38, RW 09, Kelurahan Sukarami, Palembang. Atau mendatangi kantor polisi setempat.
Saat meninggalkan rumah, Septi pergi dengan mengenakan baju garis-garis warna kuning dan mengenakan celana jeans warna hitam. Adapun ciri-ciri fisiknya, berambut hitam panjang lurus, tinggi sekitar 155 cm, dan berkomunikasi menggunakan bahasa Palembang.
Sementara Okta, pergi dengan mengenakan baju warna merah dan celana jeans warna Hitam dengan ciri-ciri fisik rambut hitam lurus, tinggi 150 cm, dan juga berbahasa Palembang. Keduanya pergi dari rumah dengan jalan kaki. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban berinisial SN tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaLinda dikenal sosok yang pendiam. Keluarga tak pernah melihat wanita berkurudung itu memiliki teman pria alias pacar ataupun teman dekat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui alasan SN meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur menggali keterangan dari Siswi SMAN 61 yang hilang secara misterius usai pamit berangkat sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca Selengkapnya