Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pangdam Brawijaya: Kasus atribut PKI di Pamekasan selesai

Pangdam Brawijaya: Kasus atribut PKI di Pamekasan selesai Bendera PKI di Salatiga. ©twitter.com

Merdeka.com - Kasus atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam karnaval di Pamekasan dianggap sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang lagi. Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Sumardi meminta media tidak memberitakan secara sepotong-sepotong.

"Jangan sepotong-sepotong dalam memberitakan. Apa yang ada di Pamekasan merupakan rangkaian kegiatan," kata Sumardi saat kunjungan di Makorem 083/Baladika Jaya di Malang, Rabu (19/8).

Warga Pamekasan, Jawa Timur, menggelar kirab budaya perayaan memeriahkan HUT ke-70 Republik Indonesia. Acara menjadi heboh, karena banyak peserta membawa atribut Partai Komunis Indonesia (PKI). Personel Kodim 0826 Pamekasan langsung mengambil tindakan atas keadaan tersebut.‬

Orang lain juga bertanya?

"Acara itu menampilkan proses sejarah dari zaman lalu sampai sekarang ini. Dalam secara itu sejarah diceritakan banyak sekali dinamikanya, salah satunya menggambarkan kekejaman PKI," katanya.

Sumardi menegaskan, tidak ada unsur kesengajaan dalam acara tersebut sehingga tidak ada yang bisa ditindaklanjuti secara hukum. Pihaknya telah melakukan pendalaman, namun tidak ada muatan pelanggarannya.

"Tidak ada muatan pelanggarannya. TNI sudah sepakat bahwa PKI adalah bahaya laten yang tidak boleh hidup lagi. NKRI sudah final, kalau ada yang berkeinginan mengubah tentu TNI yang paling depan," tegasnya.

Kendati telah melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggara, namun dipastikan sudah tidak ada masalah. Pihaknya hanya melakukan langkah kewaspadaan dan meminta masyarakat tetap waspada.

"Masyarakat harus waspada. Kalau ada riak-riak harus kita redam. Kita semua sepakat untuk meniadakan PKI," tegas mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) ini.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.

Baca Selengkapnya
Mabes Polri: Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Sudah Diperiksa, Kenapa Harus Dipermasalahkan?
Mabes Polri: Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Sudah Diperiksa, Kenapa Harus Dipermasalahkan?

Sandi tidak menjelaskan alasan dari motif penguntitan yang dilakukan Densus 88.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perlawanan Balik Kejagung di Tengah Isi Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri
VIDEO: Perlawanan Balik Kejagung di Tengah Isi Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri

Sumedana menegaskan permasalahan penguntitan tersebut telah diselesaikan

Baca Selengkapnya
Saat Barisan Para Jenderal TNI AD Angkat Suara Jelaskan 'Ulah' Prajurit di Tanah Papua
Saat Barisan Para Jenderal TNI AD Angkat Suara Jelaskan 'Ulah' Prajurit di Tanah Papua

Buntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal

Baca Selengkapnya
Tak Beri Sanksi, Polri Sebut Aksi Anggota Densus Bripda IM Kuntit Jampidsus Bukan Kesalahan
Tak Beri Sanksi, Polri Sebut Aksi Anggota Densus Bripda IM Kuntit Jampidsus Bukan Kesalahan

Polri menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan oleh Divpropam, tidak ada masalah dari aksi penguntitan yang dilakukan Bripda IM kepada Jampidsus.

Baca Selengkapnya
Tiga Laporan terhadap Panji Gumilang Dicabut, Polri: Ini Bukan Delik Aduan
Tiga Laporan terhadap Panji Gumilang Dicabut, Polri: Ini Bukan Delik Aduan

Pengacara Panji Gumilang, Hendra Effendy, menyebut kliennya sudah berdamai dengan tiga pelapornya.

Baca Selengkapnya
Kodam Cenderawasih Bantah KKB Serang Pos TNI di Distrik Yugumuak Puncak pada 1 Maret
Kodam Cenderawasih Bantah KKB Serang Pos TNI di Distrik Yugumuak Puncak pada 1 Maret

Tidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejagung Bongkar Prosedur Tak Dijalankan Polisi Bikin Pegi Menang Praperadilan
VIDEO: Kejagung Bongkar Prosedur Tak Dijalankan Polisi Bikin Pegi Menang Praperadilan

Menurut Harli, secara prosedural hakim telah mengabulkan seluruh gugatan praperadilan Pegi setiawan

Baca Selengkapnya