Pangdam Jaya Minta Hentikan Hoaks Terkait RS Darurat Wisma Atlet
Merdeka.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengungkapkan, banyak hoaks yang beredar terkait RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Eko meminta para pembuat berita bohong menghentikan aksinya tersebut.
"Beberapa hari ini banyak berita-berita hoaks. Khususnya keterkaitan dengan rumah sakit ini," kata Eko dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (26/4).
Contoh hoaks yang dimaksud, kata Eko, seseorang harus menghubungi seorang dokter bila ingin masuk ke RS Darurat itu. Ia menegaskan informasi tersebut tidak benar.
-
Siapa yang harus ke dokter? Penting untuk mencari bantuan profesional medis jika batuk berlanjut atau semakin parah.
-
Kenapa penting segera ke dokter? “Hal yang paling perlu diwaspadai dalam kasus gigitan ini adalah infeksi,“ Dalam waktu maksimal delapan jam usai digigit anjing, penting untuk segera mengatasi masalah dan mengonsultasikannya dengan dokter. Risiko infeksi bisa meningkat jika menundanya.
-
Kapan seseorang perlu ke dokter? Apabila Anda merasakan adanya masalah pada tulang punggung, disarankan untuk segera mengunjungi dokter ortopedi yang terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.
-
Siapa yang perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan? Terakhir, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penilaian kesehatan dan rencana perawatan yang profesional.
-
Siapa yang disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter? Meskipun beberapa orang mungkin memiliki kondisi tangan berkeringat sebagai bawaan lahir, langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi masalah keringat berlebih pada sebagian besar individu. Jika masalah ini terus berlanjut atau sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari solusi yang lebih lanjut.
-
Siapa yang harus berkonsultasi ke dokter? Apabila pasien telah menerapkan pola makan sehat namun tekanan darahnya tetap tinggi meskipun telah mengonsumsi obat, Sahat menyarankan untuk kembali berkonsultasi dengan dokter.
"Di media sosial beredar apabila ingin masuk ke rumah sakit hubungi dokter dengan memberi nomor handphone. Itu semua adalah berita-berita hoaks," tegas Eko.
Jenderal bintang dua ini mengingatkan para pembuat hoaks berhenti menyebar berita bohong. Eko meminta tidak memperkeruh suasana di tengah pandemi Corona.
"Saya mengimbau kepada siapapun yang membuat berita-berita hoaks, dan berita-berita tidak bertanggungjawab agar hentikan. Jangan kita memperkeruh suasana," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaKomandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras hoaks yang terus diarahkan ke Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKemenkes tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin buka suara usai dilaporkan ke polisi terkait kematian dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengadu kerap dimintai sejumlah uang ketika mengadu ke hotline tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnya