Pangdam Kasuari Duga Penyerangan Posramil karena KST Iri TNI Berhasil Hati Warga
Merdeka.com - Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa menyampaikan bahwa para pelaku penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat dilakukan oleh kelompok yang bersebrangan ideologi dengan NKRI atau kelompok separatis teroris (KST).
Nyoman mengatakan bahwa wilayah sekitar Pos Koramil Persiapan Kisor dulunya memang turut dipengaruhi oleh beberapa kelompok yang bersebrangan dengan NKRI.
"Mereka ini adalah kelompok-kelompok yang bersebrangan dengan NKRI. Karena, wilayah itu jujur sebelumnya dipengaruhi kelompok-kelompok yang bersebrangan dengan NKRI," katanya dalam konferensi pers di Makodam XVIII Kasuari, Kamis (2/9) siang.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Sehingga, Nyoman menduga alasan penyerangan itupun dilakukan karena rasa iri kepada para TNI di sana yang telah berhasil mengambil hati warga sekitar dan mengubah situasi daerah menjadi lebih baik.
"Dan dengan situasi saat ini (kontribusi TNI) masyarakat begitu antusias, mereka siap untuk membangun kampungnya dan sebagainya dekat dengan TNI," ujarnya.
"Nah mungkin ini mereka (pelaku) ada sedikit tidak puas dan iri atau sebagainya yang akhirnya menyerang," lanjutnya.
Dimana penyerangan yang dilakukan segerombolan separatis pada Kamis (2/9), Pukul 04.00 WIT, Nyoman mentaksir, turut dilakukan dilakukan sekitar 30 orang yang memakai senjata tajam. Hingga berdampak gugurnya 4 personel, 2 luka-luka, sedangkan 5 lainnya selamat.
"Ya sekitar 30 an keatas karena kan malam hari, jadi teman-temab yang selamat ini 5 orang juga untuk mengidentifikasi musuh-musub mereka sulit, karena kan gelap tidak ada lampu disana," katanya.
Atas insiden ini, Nyoman telah perintahkan komandan Korem 181/PVT Sorong selaku komandan Komando Pelaksana Operasi untuk mengejar dan mendapatkan anggota-anggota KST itu dalam keadaan apa pun.
"Saya sudah perintahkan Komandan Kolaops, Korem 181/PVT untuk mengerahkan personel gabungan melakukan pengejaran hingga menangkap kelompok itu," kata dia.
Sebelumnya, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa semlat luapkan ketegasaan untuk memburu pada pelaku yang menyerang, hingga menewaskan 4 buahnya. Dengan nada tinggi dia meminta seluruh pelaku harus ditangkap.
"Kalau dia berani gebrak meja, kita harus hancurkan meja itu," kata Nyoman dengan nada tinggi sembari gebrak meja.
Selain itu, Nyoman juga menjamin keselamatan dan perawatan para anggotanya yang kini tengah terbaring lemah akibat penyerangan tersebut.Dia menegaskan, situasi di kawasan Maybrat kondusif meskipun ada insiden penyerangan.
"Saya sudah printahkan segera merawat anggota kita yang mengalami luka-luka dan mengevakuasi yang gugur. Kemudian saya juga sudah mengkoordinasikan dengan bapak bupati disana dan bapak bulpati sudah di tkp ya menyampaikan situasi dikampung Aifat Selatan sudah dalam keadaan tenang disana," terangnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaSelain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaMaruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca Selengkapnya