Pangdam Siliwangi bantah instruksikan buang geng motor ke laut!
Merdeka.com - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo angkat suara ihwal pesan berantai yang menyebut agar anggotanya menculik dan membuang ke laut atau kubur dalam-dalam pada pelaku geng motor. Dalam pesan itu disebutkan Pangdam memberikan titah ketika melakukan kunjungan ke Kodim 0621/Kabupaten Bogor Rabu 8 Juni lalu di hadapan Babinsa.
"Enggak benar itu. Saya orang taat hukum. Enggak lah. Itu masa lalu. Kita kan ada HAM," kata Hadi saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (14/6).
Dalam tujuh poin yang disampaikan jenderal bintang dua TNI tersebut, dia tak menampik ada poin yang benar disampaikan. Hanya saja poin nomor 6 yang berisikan tentang penculikan dan dia membantahnya.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Siapa Kapitan terakhir Tangerang? Oey Kiat Tjin merupakan sosok Cina Benteng terakhir yang pernah memimpin.
-
Motor gede itu apa? Motor gede, atau moge, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc, sering kali dikaitkan dengan gaya hidup mewah dan komunitas penggemar.
-
Siapa pemilik motor pertama di Indonesia? Selain sebagai pemilik motor pertama di Indonesia, John C. Potter juga terkenal karena menjadi penjual mobil pertama di negara ini.
"(Poin) Enam saya enggak ngomong. Itu ada penambahan orang. Lupa aku justru," terangnya.
Tapi yang jelas pihaknya menekankan TNI berkomitmen ingin menciptkan Bandung kondusif dan terbebas dari aksi kejahatan jalanan. "Tapi jelas kita menciptakan Bandung itu harus aman," imbuhnya.
Sebelumnya Kapendam III/Siliwangi Letkol ARH M Desi Ariyanto sudah meluruskan bahwa pernyataan Pangdam tersebut tidak benar. "Hoax dan tidak benar sama sekali bahwa Pangdam III Siliwangi mengeluarkan perintah seperti itu," kata Desi pada merdeka.com, Senin (13/6) kemarin.
Berikut isi pesan hoax yang beredar :
Petunjuk Pangdam III/SLW Mayjen TNI Hadi Prasojo
Pada kunjungan ke Kodim 0621/Kab Bogor Rabu 08-06-2016 dihadapan 471 orang Babinsa al:
1. Jadilah prajurit hebat, jangan numpang nama besar leluhur para prajurit pendahulu Siliwangi
2. Didik anak-anak kita dan jadikan orang sukses, jangan sampai anak-anak kita jadi geng motor atau terlibat narkoba
3. Koordinasi dengan Polri untuk bubarkan geng motor, deteksi peredaran narkoba dan tangkap mereka
4. Buat dan keluarkan tim Patroli terdiri dari 30 orang, latih dan persenjatai mereka
5. Perintah terakhir, "Kalau ada begal tembak saja, saya tanggung jawab". Tidak usah takut, harusnya kita yang ditakuti. Habisi saja
6. Kalau sanggup menculik, culik saja, yang penting tidak ketahuan buang ke laut atau kubur dalam-dalam
7. Tentara harus selalu menang melawan kejahatan apa pun itu bentuknya, bawa senjata, pistol atau sangkur, mereka berani ke kita, kita harus lebih berani tusuk, bunuh, tembak. Hancurkan geng motor, hancurkan kejahatan, tentara lebih kompak dari geng motor.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca SelengkapnyaViral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaPolisi larang geng motor mendapatkan SKCK agar beri efek jera.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaKasad mengatakan alasan TNI melakukan pemukulan karena rombongan relawan sudah berulang kali diingatkan.
Baca SelengkapnyaKepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaHendropriyono kerap dituding bekingi Panji Gumilang dan Al-Zaytun. Padahal dirinya sudah lama tak berhubungan dengan Panji.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca Selengkapnya