Panglima Yakin Warga Papua Bisa Menerima Bila TNI Lakukan Tracing Covid-19
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto disinggung soal kekhawatiran atau trauma dari warga Papua bila anggota TNI melakukan tracing atau sosialisasi vaksin. Hadi menegaskan, jauh sebelum pandemi TNI sudah dekat dengan rakyat. Sehingga, hal tersebut tak perlu dikhawatirkan.
"Jauh sebelum adanya pandemi Covid-19 TNI sudah dekat dengan rakyat, bahu membahu dalam operasi teritorial, baik di perbatasan pedalaman bahkan kontak dengan masyarakat yang ada di perkotaan sehingga kedekatan TNI dengan rakyat tidak perlu dikhawatirkan," katanya saat jumpa pers optimalisasi program 3T dalam PPKM Level IV, Senin (26/7).
Hadi menjelaskan, bahwa TNI dekat dengan masyarakat dari berbagai suku. Dia yakin masyarakat bisa menerima bila anggota TNI melakukan tracing terhadap masyarakat yang disinyalir terpapar corona.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa TNI mendorong kolaborasi di desa? Menurut nya, jika kepala desa atau lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dapat berkolaborasi dengan baik dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat, maka setiap desa di Indonesia dapat menjadi kampung yang kuat.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? 'Marinir!' kata Haji Tjahjanto sambil berteriak.'Aua, aua, aua, yes,' jawab prajurit sambil mengepalkan tangan ke muka.'Berarti Marinir beneran,' kata Hadi sambil bergerak pergi meninggalkan prajurit tersebut.
"TNI dekat dengan masyarakat dari berbagai macam suku juga tidak perlu dikhawatirkan sehingga penyiapan tracer dari anggota TNI khususnya yang ditugaskan wilayah dari Sabang sampai Merauke saya yakin masyarakat bisa menerima," ucapnya.
Hadi menambahkan, tugas TNI adalah membantu pemerintah dalam hal ini mengatasi pandemi Covid-19 dengan menurunkan angka positif. Caranya. melaksanakan tracing kontak erat kepada seluruh masyarakat yang masuk dalam proses pelacakan akibat kontak erat.
"Jadi saya tidak mengkhawatirkan anggota saya kerja di lapangan, mereka pasti akan bisa karena tugas itu, tugas teritorial itu sudah kita laksanakan jauh sebelum adanya Covid-19 ini," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Danrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI disambut tentara cilik saat berkunjung ke Palu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang prajurit TNI yang ngopi bareng mantan OPM.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendatangi perumahan dinas prajurit Yonif 755/Yalet.
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaDi dataran Papua tepatnya di Puncak Jaya, masyarakat antusias merayakan bersama dengan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaAnak Papua menangis histeris menghadang mobil TNI yang hendak pulang kampung. Mereka tak ingin ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaAgus mengungkapkan, saat ini prajurit TNI dibutuhkan di berbagai aspek
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca Selengkapnya