Panjat Tembok, 5 Tahanan Anak Kabur dari Lapas Anak Samarinda
Merdeka.com - Lima tahanan anak penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Samarinda, di Jalan Imam Bonjol, Tenggarong, dini hari tadi kabur dari selnya, dengan memanjat tembok. Tiga diantaranya, berhasil ditangkap.
Keterangan diperoleh merdeka.com, kelima anak itu adalah Sn, AK, RF, Ar dan An, kabur dengan cara memanjat tembok setinggi 4 meter, sekira pukul 03.45 WITA. Ditemukan batang kayu, diduga untuk membantu mereka memanjat.
Aksi kabur kelima tahanan anak di tengah guyuran hujan itu diketahui 15 menit kemudian, setelah kelimanya tidak ada di dalam sel mereka. Namun hingga pukul 07.00 WITA , 3 dari kelimanya berhasil kembali ditangkap
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana para pelaku melarikan diri? Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
Ketiganya, ditangkap sekitar Lapas Anak, dan di rumah warga. Sedangkan 2 tahanan anak lainnya terkait kasus narkoba dan curanmor, masih dicari sampai siang ini.
Merdeka.com siang ini mendatangi Lapas Anak. Kepala Lapas Anak Kelas IIA Samarinda, Salis Farida Fitriani, tidak ada di kantor. Pun demikian dengan pelaksana hariannya. Petugas Lapas, enggan berkomentar.
"Saya tidak bisa menjawab. Bukan wewenang saya," kata petugas jaga pintu utama LPKA Kelas IIA Samarinda, Nur Hadi, ditemui Sabtu (16/3).
Ditemui terpisah, Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar membenarkan kaburnya kelima tahanan anak di Lapas Anak itu. " Ada 5 orang di Lapas Anak melarikan diri. Tiga sudah ditangkap, dan 2 lainnya masih dicari. Kita sudah koordinasi dengan orangtuanya, agar segera menyerahkan diri," kata Anwar.
"Bagaimana mereka ini kabur, masih kami dalami. Lapas sudah koordinasi ke kami. Mudah-mudahan 2 anak lainnya bisa segera kami temukan," demikian Anwar.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaIa belum berani memastikan apakah ada anggota yang melanggar hingga kaburnya lima tahanan.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca Selengkapnya