Pantai Kuta ditutup karena ombak besar, turis dilarang berenang
Merdeka.com - Pantai Kuta Bali mengalami pasang besar akibat gelombang dan arus ombak yang cukup kuat. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 08.00 Wita, Rabu (25/6).
Ketut Narsih (50) salah satu pedagang makanan di Pantai Kuta menyampaikan, air laut menghantam sampai ke area dagang di pinggiran pantai.
"Kalau punya saya tidak kena, tapi barang dagangan punya pedagang yang lain kena air laut dan basah," ucapnya.
-
Bagaimana Pantai Boom saat air pasang? Bukan tanpa alasan terapi hanya bisa dilakukan saat laut surut. Pasalnya ketika air laut pasang, ombaknya cukup kuat dan berbahaya.
-
Kapan banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Kenapa banjir terjadi di Bali? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Dimana Pantai Kuta terletak di Bali? Pantai paling terkenal di Bali ini memiliki garis pantai yang sangat panjang, sangat indah untuk tempat menanti matahari terbenam paling keren.
Menurut Ketut Narsi yang sudah berdagang di Pantai Kuta sejak tahun 1970 ink, kejadian pasang air laut sudah hal biasa dan hampir setiap tahun. Selain itu, pada tahun 2016 juga terjadi air pasang laut sampai ke Jalan Raya di Pantai Kuta.
"Kalau surutnya tidak tentu, tapi tadi jam 8 pasang sekitar jam 9 sudah surut. Kalau dulu waktu pasang pedagang kalang kabut," ujarnya.
Sementara I Ketut Ipel, selaku Koordinator Balawista Kabupaten Badung, menjelaskan besar gelombang di Pantai Kuta Bali, sudah mulai kelihatan sejak kemarin sore, Selasa (24/7). Namun menurutnya, dari laporan yang ada, kejadian ombak besar tidak terjadi di Pantai Kuta saja, tapi di tempat lainnya seperti di Nusa Dua dan pantai di Kabupaten Gianyar Bali.
Pantai Kuta saat pasang ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi
"Kalau tinggi gelombang di sini sekitar 4 meter dan pasangnya cukup besar. Karena gelombang dan arus ombak yang cukup kuat dan itu berbahaya sehingga berbahaya maka kita antisipasi," ucapnya saat ditemui di Kantor Balawista Kuta, Rabu (25/7).
"Ini bisa terjadi sampai dua hari, memang ombak seperti ini biasa terjadi di bulan Juli dan Agustus. Tetapi kalau pasang tidak setiap. Tapi cuaca seperti ini kita tidak bisa prediksi," tambahnya.
Dengan adanya gelombang dan arus ombak yang cukup besar. Pihak Balawista Kuta telah memasang rambu-rambu bendera berbahaya di sepanjang Pantai Kuta agar para wisatawan yang berkunjung tidak melakukan aktivitas berenang atau bermain surfing.
"Area berenang untuk hari ini kita tutup, karena masih berbahaya sepanjang pantai ini. Imbauan kita pada masyarakat selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang. Setiap saat kita memberikan informasi dengan memakai pengeras suara oleh Satgas pantai supaya tidak berenang," tutupnya.
Sementara dari pantauan di lapangan, gelombang ombak masih cukup besar dan para wisatawan pun tak ada yang berenang atau bermain surfing.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaBanjir juga dipicu peningkatan debit air di sepanjang aliran sungai atau Tukad Mati di wilayah Kelurahan Legian dan Kuta.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantuan di lokasi, banjir rob tersebut mencapai setinggi lutut orang dewasa.
Baca Selengkapnya