Pantangan untuk Jemaah Haji Indonesia saat Berada di Masjid Nabawi
Merdeka.com - Jemaah haji Indonesia mayoritas menghabiskan banyak waktunya di Masjid Nabawi saat berada di Madinah, Arab Saudi. Jemaah haji Indonesia akan berada di Madinah selama lebih kurang sembilan hari, sebelum nantinya diberangkatkan ke Makkah sambil menunggu puncak haji.
Saat beraktivitas di Madinah, ada sejumlah hal yang harus diketahui jemaah haji Indonesia. Ketentuan itu harus dipatuhi jika tidak akan mendapat teguran hingga sanksi dari pengawas keamanan di Kompleks Masjid Nabawi.
"Jemaah harus betul-betul menaati aturan yang berlaku di Masjid Nabawi," kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Kasi Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Harun Al Rasyid, Jumat (10/6).
-
Bagaimana cara menghindari risiko saat berhaji? 'Tolong perhatikan benar, jangan asal pakai visa, cek dulu. Kalau visa haji silakan berangkat. Kalau di luar bisa haji sangat beresiko,' kata Alex.
-
Apa yang dititipkan ke orang yang naik haji? Bagi umat Islam, mampu beribadah haji menjadi salah satu impian terbesar dalam hidup. Bagi mereka yang telah berhaji, rasanya telah begitu lengkap menunaikan rukun Islam. Namun bagi mereka yang belum mampu berhaji, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk memanjatkan doa di Tanah Suci. Salah satunya yakni dengan menitip doa ke teman, sahabat, atau keluarga yang hendak naik haji.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Bagaimana dampaknya jika jemaah haji membungkus barang berlebihan? Imbauan ini disampaikan Abdillah karena banyak koper jemaah yang dibongkar setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Meski barang yang dibawa jemaah bukan barang berbahaya namun hal ini cukup memakan waktu untuk proses pergerakan jemaah lainnya.
-
Kenapa jemaah haji dilarang bungkus barang berlebihan? 'Mohon jemaah haji jangan menggunakan selotip berlebihan di barang bawaan. Sebab, hal tersebut mengundang kecurigaan petugas pemeriksaan barang di X Ray Bandara Arab Saudi,' kata Abdillah di Madinah, dikutip Selasa (21/5).
Harun menambahkan, aturan-aturan itu mengemuka saat pihaknya melakukan silaturahim dengan pihak keamanan Masjid Nabawi. Dalam pertemuan itu, PPIH Arab Saudi juga memberitahukan selama musim haji akan banyak banyak petugas di Madinah termasuk di Kompleks Masjid Nabawi.
Aturan yang disinggung dalam pertemuan itu lebih kurang lima poin. Yakni, jemaah dilarang berkumpul lebih dari tiga sampai lima orang di satu titik. Jemaah juga diingatkan tidak membentangkan spanduk dengan tulisan tertentu seperti nama KBIH atau bendera. Khusus aturan ini, juga berlaku di tempat ziarah yang didatangi jemaah saat berada di Madinah.
"Pihak keamanan melarangnya," katanya.
Jemaah juga diminta selalu berhati-hati ketika menemukan barang tercecer. Lebih baik melaporkan pada petugas dari pada berinisiatif mengambil. Jangan sampai niat baik malah berujung dugaan pencurian yang sanksinya cukup berat.
"Di sana itu banyak CCTV, jadi yang terekam kita ngambil padahal bisa jadi kita ambil mau kasih ke orangnya atau petugas. Jadi lebih baik laporkan saja," jelas Harun.
Selain itu, sambung Harun, jemaah haji Indonesia yang dipuji sangat tertib diminta selalu menjaga kebersihan di Kompleks Masjid Nabawi. Termasuk tidak merokok sembarangan.
"Apalagi merokok sambil berjalan. Karena masih banyak jemaah yang merokok sambil jalan. Layaknya di Indonesia," katanya.
Barang Jemaah Haji Tertinggal Disimpan di Tempat Aman
Harun menambahkan, jemaah haji yang barangnya tertinggal atau terjatuh di area Kompleks Masjid Nabawi tidak perlu khawatir. Sebab, petugas kebersihan Masjid Nabawi akan menyimpan barang tersebut di Mahfudzot, sebuah tempat penyimpanan di kawasan Masjid Nabawi.
"Jemaah cukup melaporkan ke petugas di posko jaga, apa barang yang tertinggal, terus dari kloter mana, menginap di mana dan tentunya detil barang yang tertinggal. Nanti petugas akan cek secara berkala 2 kali sehari," tegas Harun.
Dia sangat berharap jemaah haji Indonesia benar-benar mengikuti semua ketentuan yang disampaikan. Sehingga tidak terjadi pelanggaran dan pelaksanaan ibadah selama di Madinah benar-benar bisa berjalan dengan baik dan lancar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Masjid Nabawi, jemaah haji diminta menggunakan alas kaki saat beribadah di Masjidil Haram.
Baca SelengkapnyaAlasannya, petugas haji merupakan orang pertama yang akan dicari jemaah ketika mereka menemukan permasalahan.
Baca SelengkapnyaJemaah haji diminta tidak merokok di sembarang tempat selama berada di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaPetugas melihat ada barang yang mencurigakan, untuk kemudian langsung mengambil koper tersebut dan mengamankannya.
Baca SelengkapnyaKemenag mengimbau jemaah untuk memperhatikan sejumlah hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah sebelum beribadah di Madinah.
Baca SelengkapnyaAdapun operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia memasuki hari kedua.
Baca SelengkapnyaDaftar barang yang tidak boleh dibawa jemaah haji ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAbdillah berharap jemaah selalu berhati-hati dan menjaga paspornya dengan baik.
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi telah menyiapkan sendal untuk jemaah.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut tak hapal hotel dan nomor telepon rekannya, karena semua ada di tas tersebut
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca Selengkapnya"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi
Baca Selengkapnya