Pantau kasus kematian anaknya, Ayah Mirna datangi Polda Metro Jaya
Merdeka.com - Ayahanda Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin mendatangi Polda Metro Jaya. Kedatangannya kali ini untuk memantau perkembangan pengungkapan kasus kematian anaknya usai meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pantauan, Darmawan datang sekitar pukul 09.10 WIB. Darmawan datang seorang diri mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan kacamata hitamnya.
"Saya mau ngecek aja. Ya mau nanya perkembangan aja bagaimana pemeriksaannya," ujar Darmawan di Polda Metro Jaya, Kamis (28/1).
-
Kenapa wanita harus waspada minum kopi? Ketika membicarakan dampak konsumsi kopi, perhatian khusus harus diberikan pada wanita. Wanita disarankan untuk membatasi asupan kafein harian mereka karena beberapa alasan tertentu.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Apa yang terjadi pada rakyat Priangan karena kopi? Rakyat Priangan menderita & dipaksa menanam kopi oleh VOC dan para pembesar pribumi. Mereka dipaksa meninggalkan lahan pertanian mereka demi 'emas hitam'.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Kenapa orang minum Kopi Kawa Daun? Bagi masyarakat setempat kopi ini dianggap memiliki makna mendalam. Di antaranya sebagai penguat relasi sosial di lapisan masyarakat pada pagi hari.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
Disinggung mengenai pengecekan karena lamanya pengungkapan kasus, Darmawan pun menepisnya. Menurutnya, dia hanya ingin tahu sampai mana kasus ini ditangani.
"(Proses lama) Nggak juga, saya cuma mau tau aja. Sebentar ya saya ke dalam dulu. Saya sendiri mau ke kantor, tapi ini mampir," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Tamara Tyasmara meninggal karena tenggelam saat berenang
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal ada 10 saksi yang dimintai keterangannya untuk mengusut kematian anak Tamara Tyasmara
Baca SelengkapnyaPembongkaran makam dilakukan polisi untuk menyelidiki penyebab kematian bocah berusia 6 tahun tersebut.
Baca Selengkapnyatim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini sedang memeriksa Tamara untuk mengusut kematian anaknya.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaUji poligraf merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam rangka pembuktian perkara.
Baca SelengkapnyaPria inisial YA ini telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya