Para nelayan Brebes beralasan terhempas ombak hingga sampai Sumsel
Merdeka.com - Tudingan Polair Polda Sumsel terhadap 13 kapal nelayan asal Brebes, Jawa Tengah, yang mencari ikan di luar wilayah izin dibantah para nahkoda dan anak buah kapal (ABK). Mereka mengaku terpaksa melaut ke wilayah Sumsel demi keselamatan karena diterjang ombak tinggi.
Menurut HS, salah satu nakhoda kapal, tadinya mereka ingin mencari ikan di laut utara pulau Jawa. Namun, saat berada di tengah laut, datang ombak tinggi sekitar lima meter yang menghempas kapalnya.
Tak ingin membahayakan keselamatannya, dia memutuskan berlayar di pinggiran laut dan akhirnya tiba di laut Sumsel, tepatnya di perairan Sungai Lumpur, Sumsel.
-
Bagaimana nelayan menangkap Ikan Tuhuk? Biasanya, para nelayan menangkap dengan cara memancing, apabila menggunakan jaring justru meruskanya.
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
-
Bagaimana cara orang Belitung mencari ikan di Nirok Nanggok? Tradisi ini sangat dekat dengan istilah peluang. Masyarakat tidak bisa curang, mereka pun tidak mengetahui dan tidak dapat memastikan peluang masing-masing masyarakat untuk mendapatkan ikan karena alat yang digunakan pun sama merata menggunakan Tirok dan Tanggok.
-
Bagaimana cara warga menangkap ikan? Mereka hanya diperkenankan menangkap ikan menggunakan tangan dan jaring.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Kenapa nelayan Indramayu melakukan tradisi nadran? Mengutip indramayukab.go.id, makna tradisi nadran secara garis besar adalah mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan atas lancarnya kegiatan mencari ikan.
"Kami takut juga ombak segede itu. Kami coba menghindar dan sampai di sini, tapi bukan kesasar. Karena laut di sini lumayan stabil," ungkap HS, Kamis (11/2).
Menurut dia, meski 13 kapal tersebut semuanya berasal dari Brebes, namun jarak satu kapal dengan yang lainnya cukup jauh, sekitar 30 mil. Hanya saja, secara kebetulan semua kapal turut diterjang ombak.
"Kebetulan arah semuanya ke sini. Jarak satu kapal 30 mil atau perjalanan semalam," kata dia.
Lantaran terlanjur berada di laut lepas dan ingin mendapatkan hasil tangkapan, para nelayan memutuskan mencari ikan di perairan Sumsel. Itu pun, kata dia, belum banyak membuahkan hasil.
"Kalau kami baru nyampe sehari sudah ditangkap, baru sekali menebar jaring, hasilnya juga sedikit," ujarnya.
Keterangan yang sama juga diungkapkan KS, salah satu ABK. Menurut dia, saat diterjang ombak besar, mereka semuanya ketakutan. Saat itulah, nahkoda memutuskan mengalihkan kapal ke laut yang lebih tenang.
"Baru sekali ini nyampe ke Sumsel, biasanya cari ikan di Jawa, kebetulan saja ada ombak besar," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaPara nelayan mengaku ikan semar tangkapannya semakin melimpah di tengah fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaDengan memperhatikan ini, mereka dapat memprediksi jumlah tangkapan dan peluang ekonomi yang didapat.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya