Pastikan tewas karena miras, makam dua Satpam Permata Bintaro mau dibongkar
Merdeka.com - Polres Tangerang Selatan akan meminta persetujuan keluarga Almarhum Rohman dan Ade Firmansyah untuk membongkar makam keduanya di TPU Kampung Sawah. Polisi masih menduga, kedua satpam perumahan Permata Bintaro ini tewas setelah menenggak minuman keras.
Dipastikan Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander, keduanya meninggal dunia diduga karena menenggak minuman keras.
"Kami akan meminta persetujuan keluarga korban untuk proses pembongkaran makam dilanjutkan dengan upaya autopsi," kata Alex, Kamis (12/4) di konfirmasi.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Sebelumnya diberitakan, dua satpam Perumahan Permata Bintaro meninggal dunia, diduga akibat menenggak minuman keras oplosan.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander, menyebutkan kedua korban Rohman yang meninggal pada Selasa 10 April dan Ade Firmansyah pada Rabu 11 April diduga kuat meninggal dunia akibat hal tersebut.
Hal itu, dibuktikan dari hasil penyelidikan oleh Tim Vipers Polres Tangsel dan Polsek Ciputat, bahwa kedua korban yang berprofesi sebagai petugas keamanan perumahan itu, kerap menenggak miras bersama.
"Menurut keterangan saksi bahwa kedua orang korban tersebut berturut-turut minum miras yaitu pada hari Sabtu tanggal (7/4) sekitar jam. 22.00 wib, hari Minggu (8/4) siang, Minggu malam dan senin (9/4) siang," ucap Alex, Kamis (12/4).
Dari lokasi kejadian, Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa botol miras yang sudah mereka minum. Diantaranya, 7 Botol kosong Vodka, 2 Botol kosong Mension, 2 Botol kosong kratengdaeng, 2 Botol kosong Coca Cola dan sisa minuman jenis Fanta dalam botol.
Guna menguatkan dugaan tersebut, lanjut Alex pihaknya akan meminta persetujuan keluarga korban untuk proses pembongkaran makam dilanjutkan dengan upaya Otopsi.
"Selanjutnya kami kumpulkan barang bukti untuk diperiksakan secara Ilmiah melalui Puslabfor Bareskrim Mabes Polri untuk dapat menentukan komposisi bahan yang terkandung pada minuman yang dikonsumsi korban," kata Alex.
Selain itu, lanjut Alex pihaknya juga akan meminta hasil rekam media dari salah satu korban yang meninggal di RSUD Kota Tangerang Selatan.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan BPOM, mengenai produk minuman keras yang dilakukan upaya Penyitaan oleh Penyidik," lanjutnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaPembongkaran makam dilakukan polisi untuk menyelidiki penyebab kematian bocah berusia 6 tahun tersebut.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembakar rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu itu sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaSeorang satpam tempat hiburan malam di Ruko Union Thamrin, Kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, berinisial MT (37), tewas ditikam pengunjung, Rabu (6/9).
Baca Selengkapnya