PDIP Dorong Pemerintah Realisasikan Pusat Penelitian Bencana
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, berharap pusat-pusat penelitian bencana di Indonesia segera direalisasikan. Hal ini dinilai bisa meminimalisir korban.
Hal ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat mengunjungi the International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) di Tohoku University, Jepang, Jumat (28/12).
"Pemerintah Jokowi melalui menteri riset, teknologi dan perguruan tinggi dapat bergerak cepat membentuk pusat penelitian tersebut. Tanggung jawab kita untuk meminimalkan korban akibat bencana. Para rektor perguruan tinggi pun kami harapkan segera menginisiasi kerjasama terpadu tersebut," ucap Hasto dalam keterangannya.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
Dia menambahkan, pihaknya prihatin dengan rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap bencana dan pentingnya mendorong program terpadu mitigasi bencana.
Menurut Hasto, belajar dari IRIDeS, yang dibangun 1 tahun setelah tsunami 2011 di Jepang, telah berfokus menjadikan pengetahuan dan ilmu teknik, serta sosial dari berbagai disiplin, untuk meminimalisir korban bencana. Hasilnya, tingkat kesadaran masyarakat semakin intensif.
"Kesadaran bahwa masyarakat tinggal di kawasan bencana semakin intensif diberikan sejak usia dini," ungkap Hasto.
Dia menuturkan, sebagai satu-satunya partai yang memiliki Badan Penanggulangan Bencana sejak tahun 2007, terus mendorong pentingnya kerjasama antar Perguruan Tinggi di Indonesia, guna membentuk Pusat Penelitian Gempa.
"Seluruh sistem pencegahan dan deteksi dini terhadap bencana alam harus dilakukan oleh para ahli kita. Instrumentasi deteksi dini juga harus dikembangkan melalui kerjasama terpadu tersebut. Demikian halnya instrumen sosial dan sistem penanggulangan bencana, hingga upaya membangun kesadaran bahwa Indonesia berada di kawasan ring of fire dengan potensi bencana yang begitu besar," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta bersama lembaga terkait akan turun ke warga di seluruh wilayah administrasi Jakarta.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mewaspadai risiko gempa megathrust yang terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain pariwisata, potensi lain dataran tinggi Dieng adalah energi panas bumi yang cukup besar. Karena inilah kawasan itu diusulkan jadi Taman Bumi Nasional
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaSumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .
Baca Selengkapnya