Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP minta KPK selidiki dugaan korupsi di sektor pertambangan

PDIP minta KPK selidiki dugaan korupsi di sektor pertambangan Batubara. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR RI Maruarar Sirait mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan turun tangan untuk memberantas korupsi di sektor pertambangan, khususnya batu bara. Maruarar meminta Ketua KPK Abraham Samad untuk menyiagakan petugas lembaga antikorupsi itu di pelabuhan dan pertambangan.

"Kami usul dan minta ke Abraham Samad, bagaimana terobosannya supaya di setiap tambang dan pelabuhan batu bara, ada satu orang petugas KPK, bersama petugas pajak, Bea Cukai dan Kepolisian," ujar Maruarar di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7).

Menurut Ketua DPP PDIP ini, pihaknya mengapresiasi langkah KPK yang akan memperbaiki dan turut andil meningkatkan pendapatan negara di sektor pertambangan. Dengan menempatkan petugasnya di tambang dan pelabuhan batu bara, menurut Maruarar, maka akan ketahuan detail soal tambang batu bara yang selama ini tersembunyi atau disembunyikan.

"Misalnya data terkait berapa jumlah sebenarnya dari batu bara yang diekspor ke luar, negara atau tempat tujuan ekspor, berapa kalori batu bara yang diekspor, hingga hal detail lain yang bisa menghindari negara dari tindakan ilegal," jelas Maruarar.

"Dengan demikian, pendapatan negara pun bisa meningkat ke jumlah yang sebenarnya. Kalau ini dilakukan, tak ada alasan Pemerintah mencabut subsidi untuk masyarakat seperti subsidi BBM kemarin" sambungnya.

Maruarar juga tak menampik jika ada sinyalemen permainan izin IUP (Izin Usaha Pertambangan) batu bara yang dikeluarkan pejabat setempat. Seperti halnya yang telah disampaikan oleh Abraham Samad.

"Ini jumlahnya triliunan rupiah. Selama ini Dirjen pajak saja mengeluh tak ada data soal IUP. Ini saat tepat bagi KPK untuk menurunkan personelnya langsung mengawasi sektor tambang," tegas Maruarar.

Sebelumnya, Abraham Samad mengatakan pihaknya memang harus masuk membersihkan korupsi di sektor tambang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Data yang dikumpulkan menunjukkan, sebesar 60 persen perusahaan tambang tak membayar pajak dan royalti ke negara. Hal itu tersebar di Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan pulau lainnya.

"Yang kaya hanya bupati dan segelintir orang karena adanya monopoli di daerah dengan memberikan izin pertambangan. Yang terjadi adalah yang kaya hanya pengusaha-pengusaha hitam dengan penguasa-penguasanya. KPK harus masuk dan menyelamatkan ini," tegas Samad.

Dia melanjutkan bahwa dirinya pernah menghitung, bahwa ada potensi Rp 15.000 triliun yang bisa diperoleh negara dari sektor itu. Itu didapatkan dari pengelolaan migas, emas, dan tembaga. "15 Ribu triliun dibagi 240 juta, dibagi 12 bulan, ketemu Rp 20 juta perbulan. Bayangkan satu orang penghasilannya 20 juta," jelas Samad.

\r\n (mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Korupsi Pertambangan Ancam Program Hilirisasi, DPD Dukung Kejagung Usut Tuntas
Kasus Korupsi Pertambangan Ancam Program Hilirisasi, DPD Dukung Kejagung Usut Tuntas

Kejagung harus lebih aktif mengusut kasus-kasus pertambangan.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung

Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah

Dia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.

Baca Selengkapnya
Kejagung Didukung Usut Dugaan Keterlibatan Pihak Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Babel
Kejagung Didukung Usut Dugaan Keterlibatan Pihak Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Babel

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi menyampaikan, penyidik mendapati adanya dugaan pembiaran tambang ilegal

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan

Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
Ini Kata KPK soal Laporan Korupsi Lelang Barang Rampasan yang Seret Nama Jampidsus Kejagung
Ini Kata KPK soal Laporan Korupsi Lelang Barang Rampasan yang Seret Nama Jampidsus Kejagung

Laporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Korupsi PTPN XIII Alih Fungsi Lahan
Polisi Usut Dugaan Korupsi PTPN XIII Alih Fungsi Lahan

Dugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial

Baca Selengkapnya
PKB Dorong PPATK Bongkar Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal
PKB Dorong PPATK Bongkar Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal

Jazilul meminta PPATK untuk berkomitmen mengusut dugaan ini dengan tuntas.

Baca Selengkapnya
Satgas TPPU Endus Transaksi Mencurigakan Rp189 Triliun di Bea Cukai Terkait Tambang Ilegal
Satgas TPPU Endus Transaksi Mencurigakan Rp189 Triliun di Bea Cukai Terkait Tambang Ilegal

Rupanya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Menkeu Sri Mulyani adanya skandal emas di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bidik Kementerian ESDM dan KLHK di Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Bidik Kementerian ESDM dan KLHK di Kasus Korupsi Komoditas Timah

Adapun pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan terhadap 130 orang untuk proses penyidikan yang telah berjalan sejak Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Kejagung Didukung Masukan Dampak Ekologi Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung Didukung Masukan Dampak Ekologi Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Timah

Kejagung bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk menghitung kerugian perekonomian negara dalam korupsi tata niaga komoditas timah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kejagung dan BPKP Bongkar Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun
FOTO: Kejagung dan BPKP Bongkar Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun

Angka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya