Pelajar SMA di Jayapura Bersihkan Sekolahan usai Diterjang Banjir
Merdeka.com - Banjir dan longsor yang terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua mengakibatkan sejumlah bangunan seperti tempat pendidikan terendam air. Salah satunya SMA Negeri 4 Jayapura di Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan.
Ruang kelas dan guru terendam banjir. Selain itu juga sejumlah buku pelajaran, absen, rapor dan alat penunjang belajar lainnya tidak terselamatkan. Selain basah, juga hancur karena terjangan air.
Para pelajar pun berdatangan ke sekolah untuk membantu para guru guna membersihkan material tanah, lumpur, batu dan sampah. Kursi dan meja dikeluarkan dari dalam ruang kelas guna memudahkan pembersihan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
TPS mana yang terkena banjir? 'Banjir ri, ri. Coblosan kok malah banjir? Barke, barke,' ujar salah seorang warga seperti yang terekam dalam akun Instagram @demakhariini. Terlihat dalam postingan video itu, warga tetap berbondong-bondong menuju lokasi pencoblosan. Banyak dari mereka yang datang dengan berjalan kaki. Ada pula dari mereka yang datang menggunakan motor atau sepeda.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
"Ini adalah hari pertama kami mulai membersihkan ruang kelas, dan kami tidak menyangka akan kewalahan. tadi pagi ketika saya dan teman-teman datang ruang kelas dipenuhi lumpur dan ranting pohon," kata Mardika, salah seorang siswa kelas XII, Minggu (9/1).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaBanjir rob hari ini merupakan banjir yang tertinggi dalam tiga hari terakhir. Ketinggian banjir rob kali ini mencapai satu meter.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaTak sedikit sekolah rusak parah, berdampak pada para siswa dan tenaga pengajar terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaSetelah ditenggelamkan, bangunan sekolah di Waduk Jatigede kembali terlihat.
Baca Selengkapnya