Pelajar SMK di Sleman Rampok, Perkosa Lalu Bunuh Perempuan Muda
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang pelajar SMK berinisial W (16) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Remaja ini diduga merampok, memerkosa dan membunuh perempuan berinisial ERK (20).
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria mengatakan, pelaku W saat ini berstatus pelajar di salah satu SMK di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
Burkan menceritakan, awalnya korban diikuti pelaku dari arah RSJ Grhasia, Pakem pada Rabu (17/11) sekitar pukul 00.00 hingga 00.47 WIB. Sesampainya di tempat sepi, pelaku awalnya ingin merampas barang berharga milik korban. Pelaku beralasan tak mempunyai uang.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Modus pelaku yaitu menendang korban, kemudian menusuk dada korban. Kemudian sempat melakukan hubungan seksual (perkosaan) dengan sedikit paksaan ke korban. Karena korban berteriak kemudian ditikam hingga meninggal dunia," kata Burkan, Selasa (30/11).
"Untuk motifnya, pelaku awalnya ingin menguasai harta korban. Dari pengakuan pelaku awalnya belum dibunuh tapi dilukai, kemudian diperkosa, karena takut pelaku kemudian kembali ke asrama. Saat itu pelaku dalam kondisi sadar tidak dipengaruhi minuman beralkohol," sambung Burkan.
Dari hasil otopsi diketahui sejumlah luka yang dibuat pelaku ini mematikan. Korban mengalami luka tikam dan luka akibat benturan di bagian kepala.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus ini. Barang bukti yang disita di antaranya obeng, palu besi, dan pakaian yang dipakai pelaku saat melakukan kejahatan.
Sebelum membunuh korban, pelaku diketahui sempat melakukan pencurian CPU ATM dan kotak amal di SPBU di daerah Pakem, Sleman. "Kami menemukan ini adalah rangkaian kejahatan. Dari perampokan, perampasan, pembunuhan hingga pemerkosaan. Pelaku dijerat dengan pasal berlapis," tutur Burkan.
Pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau pidana seumur hidup. "Kemudian dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP Sub Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 ayat 3 KUHP," pungkas Burkan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaTerkait apakah tersangka melakukan ancaman terhadap korban atau iming-iming masih didalami.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaWarga Dusun Kelor, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia pada Rabu malam (12/7).
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya