Pelaku Bom Bunuh Diri di Kantor Polsek Astana Anyar Beraksi Sendiri

Merdeka.com - Polisi memastikan pelaku bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, beraksi sendiri. Hingga kini polisi masih mendalami identitas pelaku tersebut.

"Sendiri. Total sembilan di luar pelaku," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada wartawan di Bandung, Rabu (7/12).

Dalam peristiwa tersebut, sebanyak sembilan orang menjadi korban termasuk dari warga. Dari jumlah itu, satu polisi meninggal dunia.

"Satu orang meninggal memang diidentifikasi pelaku yang membawa alat peledak. Jadi anggota terluka delapan orang dan satu masyarakat. Meninggal satu orang anggota," terangnya.

Ibrahim menjelaskan, tujuh korban ledakan bom saat ini masih dalam perawatan medis. "Tujuh dalam perawatan kondisi relatif informasi kesehatan mudah-mudahan tidak fatal," ujar Ibrahim.

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di Kantor Polsek Astana Anyar sekitar pukul 08.30 WIB. Diduga ledakan tersebut merupakan bom bunuh diri.

Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan kejadian tersebut. Dia menduga, ledakan itu merupakan bom bunuh diri.

"Dugaan bom bunuh diri," singkatnya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/12).

Hingga kini, polisi masih menyelidiki dan mengamankan area lokasi ledakan diduga bom tersebut.

Selang beberapa jam kemudian, terdengar ledakan lagi di sekitar lokasi Kantor Polsek Astana Anyar, sekitar pukul 10.45 WIB. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menuturkan suara ledakan tersebut diduga kuat berasal dari disposal atau pemusnahan barang bukti bom.

"Ledakan kedua masih diselidiki, dugaan disposal bom," kata Ibrahim Tompo kepada wartawan di Polsek Astana Anyar, Bandung.

Lokasi ledakan disterilkan oleh polisi. Warga yang berkerumun diminta untuk membubarkan diri. Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara.