Pelaku curanmor berjimat seruling emas terkapar ditembak tiga peluru
Merdeka.com - Pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) di Kota Malang, Jawa Timur dilumpuhkan dengan tiga tembakan di kaki. Kendati bermodal jimat seruling emas dan lempengan besi berajah, kedua kaki Hendry Rusdiyanto (38) tembus oleh tiga timah panas.
"Ngakunya besi itu jimat, seruling kuningan dan lempengan dengan huruf-huruf tertentu," kata Ipda Nurwasis, KBO Reskrim di Mapolres Kota Malang, Jumat (23/12).
Sebuah besi kuningan berbentuk seruling kuningan menjadi jimat Hendry setiap beraksi. Selain itu juga dilengkapi sebuah lempengan kuningan dengan tulisan Arab. Kedua jimat tersebut berfungsi sebagai kekebalan diri.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
Awalnya tersangka kepergok bersama seorang temannya E yang masih buron, sedang melakukan aksinya di Jalan Sigura-gura Kota Malang. Keduanya sedang mencongkel gembok pagar di sebuah rumah.
Petugas yang curiga menegur pelaku, tetapi justru melarikan diri dengan memacu sepeda motornya. Petugas pun menabrak motor yang dikendarai kedua tersangka hingga sama-sama terjatuh, baik tersangka maupun petugas.
Kedua tersangka kemudian mengeluarkan senjata tajam berupa parang untuk menyerang petugas yang saat itu mengenakan pakaian preman. Petugas pun memberikan peringatan sebelum melumpuhkan pelaku.
"Petugas melakukan tindakan hukum berupa penembakan terhadap tersangka," tegasnya.
Dua peluru menembus kaki kiri tersangka, dan satu peluru di kaki kanan. Sementara tersangka E lari tunggang langgang, kabur dengan masuk gang kucing di sekitar TKP.
Setelah dilakukan pengembangan, ternyata tersangka adalah pelaku curanmor. Dari tersangka ditemukan aneka macam kunci T berbagai ukuran dan senjata tajam jenis parang.
Selain itu polisi juga mendapatkan dokumen rekaman CCTV di TKP lain yang menunjukkan tersangka melakukan aksinya.
"Rekaman CCTV di TKP Perumahan Griya Shanta Kota Malang. Dikenali dari sepeda motor yang digunakan tersangka untuk sarana hunting calon korban," katanya.
Setiap beraksi, kedua pelaku selalu membawa senjata tajam dan tidak segan melukai korbannya. Saat kepergok, tersangka akan mengancam melukai korbannya.
Tersangka tercatat sebagai warga Desa Gedangan, Kabupaten Malang, sedangkan E sebagai warga Lumajang berstatus DPO. E disebut oleh Hendri sebagai eksekutor yang membawa sepeda motor curian.
"Tersangka diancam pasal 363 dengan ancaman hukuman di atas 6 tahun. Selain itu juga dijerat undang-undang darurat No. 12 tahun 1951 tentang kepemilikan sajam," katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
satu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaPelaku teriak maling saat memergoki empat orang yang hendak menggasak motor.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca Selengkapnya