Pelaku curanmor berseragam polisi di Malang pecatan Polri
Merdeka.com - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berseragam polisi di Malang, Jawa Timur, ternyata anggota polisi yang sudah dipecat tahun 2016. Pelaku yang belakangan diketahui bernama Arif Widodo (45) pernah tersangkut kasus yang sama dan juga kasus narkoba.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, tersangka menggunakan seragam polisi hanya untuk memudahkan aksinya. Tetapi setelah diamankan dan dilakukan pengecekan, ternyata pelaku sudah bukan anggota polisi.
"Tahun 2016 sudah dipecat dengan kasus yang sama, kasus perampasan sepeda motor juga. Terakhir bertugas di Polresta Sidoajo," kata AKBP Yade Setiawan Ujung di Mapolres Malang di Kepanjen, Senin (9/4).
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Yade menceritakan, pelaku bermodus melakukan razia pada korbannya, BCG (16) pelajar di sebuah MTs Negeri di Kepanjen, Kabupaten Malang. Tersangka menggunakan seragam guna agar korbannya percaya saat menghentikan dan memeriksa korban.
Korban dihentikan oleh pelaku, karena tidak memiliki SIM kemudian dibawa ke kantor polisi. Ketika di tengah jalan, korban berpapasan dengan gurunya dan berteriak minta tolong.
Saat itulah, masyarakat yang berada di lokasi berusaha menghentikan aksi pelaku. Massa sempat saling berkejaran di persawahan hingga berhasil menangkap dan menghasilkan.
Polisi menangkap pelaku berikut sepeda motor Honda Beat bernomor polisi N 2947 NO sebagai barang bukti. Polisi juga tengah melakukan pengejaran pelaku lain, yang juga menggunakan seragam polisi.
"Menurut keterangan saksi, pelaku berdua menggunakan seragam yang sama. Anggota di lapangan sedang mencari untuk menyelidiki pelakunya siapa, sebelum melakukan penangkapan," pungkas Yade.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSaat tengah mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaTindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca Selengkapnya