Pelaku Pencabulan Balita di Yogyakarta Kecanduan Film Porno
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang tersangka berinisial SA yang melakukan pencabulan terhadap balita di Yogyakarta. Video rekaman CCTV saat SA melakukan perbuatan cabulnya viral di media sosial.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini mengatakan, SA berstatus mahasiswa DO dari salah satu PTN di Yogyakarta. SA disebut nekat mencabuli seorang balita karena tidak kuat menahan birahinya akibat kerap menonton film porno.
"Dia kecanduan nonton film pornografi. Seminggu bisa sampai tiga kali dia nonton. Dari situ juga dia kepikiran untuk beraksi," katanya, Selasa (17/3).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Dia menerangkan, tersangka biasa luntang-lantung di Yogyakarta dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Sejak di DO dari kampusnya, tersangka tak lagi ditanggung biaya hidupnya.
Sementara itu, tersangka juga tak bekerja. Tersangka juga diketahui memiliki banyak utang.
Armaini menjabarkan jika karena kondisi ekonomi dan berstatus tak punya pacar ini akhirnya pelaku nekat melampiaskan nafsunya pada balita.
"Di sini dia nggak punya pacar. Mau dilampiaskan ke orang dewasa (Pekerja Seks Komersial) katanya harus bayar Rp800 ribu. Makanya, dia cari yang gratis lalu diincarlah anak kecil," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, SA melakukan penculikan dan pencabulan terhadap seorang balita. Balita tersebut dijanjikan akan diajak ke Kebun Binatang Gembiraloka namun justru dibawa ke Gang Satria di Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Di Gang Satria ini aksi bejat SA terekam CCTV dan menjadi viral di medsos. Usai viral, SA pun berupaya melarikan diri ke Sidoarjo sebelum akhirnya dibekuk polisi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi bejat SH yang terekam kamera bikin heboh jagat media sosial
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaPencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaPolres Demak mengamankan AN (22) pemuda pelaku begal payudara mahasiswi di Demak
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaDengan bahasa isyarat, korban akhirnya mengaku kerap dicabuli ayah sambungnya.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku terinspirasi oleh video yang tidak senonoh yang memicu niatnya untuk melakukan perbuatannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKondisi BA saat ini masih depresi berat dan dirawat di rumah aman Kota Salatiga.
Baca Selengkapnya