Pelaku penganiayaan polisi di Bandung bukan geng motor
Merdeka.com - Brigadir Iman Hernawan dianiaya dua orang tak dikenal di kawasan Cikutra Bandung, Selasa (24/2). Tapi kurang dari sehari satu pelaku ditangkap. Hasil penyelidikan sementara, polisi tidak menemukan indikasi pelaku penganiayaan merupakan geng motor.
"Saya kira bukan anggota berandalan bermotor. Tidak ada indikasi berandalan bermotor. Kalau geng motor saya rasa udah enggak ada," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyo di Bandung, Rabu (25/2).
Yoyo menyebut, bahwa pelaku ini sering membuat keonaran di daerah tersebut. "Pelaku ini memang pengangguran dan hobinya memang seperti itu (ganggu orang)," terangnya.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang tidak menolong pemotor? Saat para rombongan pejabat melintas, tak ada reaksi yang berarti. Alih-alih memelankan laju kendaraan atau sekadar memberi perhatian ke sang pemotor, rombongan justru tetap melintas dengan kecepatan sama.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
Namun terkait motif melakukan penganiayaan dia belum bisa menyampaikannya. "Sekarang masih penyelidikan. Nanti kita akan rilis ke teman-teman media apabila pemeriksaan kepolisian sudah masuk ke tahap penyidikan," ucapnya.
Anggota Subdit Dalmas Dit Sabhara Polda Jabar ditusuk orang tak dikenal sepulang menjalankan tugasnya sebagai polisi. Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka robek pada bagian ibu jari sebelah kiri, luka memar pada muka dan kaki sebelah kiri.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/2) sore pukul 17.30 WIB di Jalan Cikutra Nomor 135, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Sebelum peristiwa memang sedang ada cek cok antara kedua pelaku.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaKasad mengatakan alasan TNI melakukan pemukulan karena rombongan relawan sudah berulang kali diingatkan.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaPolisi larang geng motor mendapatkan SKCK agar beri efek jera.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaViral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.
Baca Selengkapnya