Pelemparan bom di rumah politikus Golkar diduga terkait Pilkada
Merdeka.com - Kediaman Sekretaris DPD Golkar Provinsi Papua, Martinus Anthon Werimon yang berlokasi di BTN Skyline Kotaraja, Papua mendapat teror bom pada Kamis (13/10) dini hari tadi. Kediaman Martinus diduga dilempar bom rakitan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Kabagpenum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan sebelum mendapat teror bom, korban sudah pernah mendapat ancaman teror. Dari pengakuan korban, teror berkaitan dengan penetapan bakal calon wali kota di Jayapura.
"Sehari sebelum kejadian, korban menghadiri sidang di Panwaslu Kota Jayapura berkaitan dengan penetapan bakal calon. Yang bersangkutan juga statusnya sebagai saksi salah satu bakal calon di sana," kata Martinus saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (13/10).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
Bahkan, usai menghadiri sidang korban mendapat ancaman lisan dari seseorang. Namun, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini belum mau menyebut siapa orang tersebut dengan alasan masih dalam tahap penyelidikan.
"Pada saat itu korban sudah menerima bentuk ancaman secara lisan 'seperti akan dicari dan dibunuh'. Pada saat selesai sidang korban menemui temannya dan selanjutnya mengikuti rapat di Kantor DPD Golkar kemudian bertemu dengan salah satu ketua tim sukses bakal calon di Hotel Grand Abe," ujar dia.
Sekitar pukul 01.00 WIT, saat korban meninggalkan hotel dan pulang ke rumahnya dan bersiap beristirahat. Tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras.
"Korban ke luar dan mencium belerang. Dia melihat pagar, lantai rumah, atap seng mengalami kerusakan lubang. Bahkan kaca mobil belakang mobil Avanza Veloz nopol DS 1249 AM mengalami kerusakan retak," ucap dia.
Dijelaskan Martinus, korban menceritakan jika anaknya sempat melihat seseorang tak dikenal. Anak korban mengaku melihat dua orang berboncengan tengah mengendarai motor. Sehingga, dugaan sementara, pengendara motor itu yang melempar bom.
"Menurut korban tindakan tersebut sudah merupakan teror yang nyata terhadap dirinya dan pasti berkaitan dengan tahapan Pilkada Wali Kota Jayapura. Sehingga korban merasa keamanannya terganggu. Saat ini masih dilidik di Polda Papua," pungkas Martinus.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPeluru yang ditembakkan pelaku mengenai pintu rumah dan tidak mengenai korban atau pelapor.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca Selengkapnyaatas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK mendapat teror karangan bunga di sekitar kediaman rumahnya.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaPersitiwa terjadi di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Aceh.
Baca Selengkapnya