Pelihara tradisi, tak ada jemaah perempuan di Masjid Arab Makassar
Merdeka.com - Masjid Assa’id yang terletak di Jalan Lombok, Kecamatan Wajo, Makassar dikenal dengan nama Masjid Arab. Masjid yang berusia 110 tahun itu didirikan oleh para habib keturunan Arab tepatnya dari Yaman, Hadramaut yang menginjakkan kaki di wilayah Sulawesi sejak tahun 1800- 1900.
Masjid ini diinisiasi Habib Hasan bin Muhammad Asshofi dan Habib Ali bin Abdurrahman Shihab selesai dibangun pada 1907 dan langsung dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan ibadah, syiar agama warga keturunan Arab dengan masyarakat setempat. Habib Ali bin Abdurrahman Shibab adalah kakek dari Prof Dr H Muhammad Quraish Shihab, salah seorang cendekiawan muslim di Indonesia. Dia langsung ditunjuk sebagai imam pertama kalinya di masjid itu.
Pemerintah telah menetapkan masjid ini sebagai benda cagar budaya. Masjid yang kini dikelola Yayasan Assa’id Makassar itu memiliki luas 18 x 22 meter persegi di atas tanah seluas 23 x 70 meter. Kapasitasnya bisa mencapai 750 orang. Dari sisi eksterior dan interior, tidak ada yang menonjol dari masjid ini. Hanya saja ada bagian-bagiannya yang sengaja dibangun dilatarbelakangi nilai filosofi.
-
Apa tradisi unik Masjid Al-Mahmudiyah Suro? Tradisi Unik Mengutip dari kanal Liputan6.com, masjid tertua di Palembang ini memiliki sebuah tradisi yang dilaksanakan ketika bulan puasa tiba, yaitu berbagi Bubur Suro gratis kepada masyarakat.
-
Apa yang unik dari masjid tertua ini? 'Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.'
-
Apa yang unik dari Masjid At Taqwa? Dari sisi arsitektur, Masjid At Taqwa juga sangat unik karena adanya gerbang syahadat yang saat ini menjadi ikon bangunan di sana.
-
Apa tradisi warga Makkah saat Masjidil Haram sepi? Tradisi ini dinamakan “Hari Khalif“ (Yaumul Khalif). Khalif artinya “kosong“. “Tujuannya agar (Masjidil) Haram tidak sepi.
-
Dimana masjid tertua ini berada? Tim Arkeolog Israel menemukan sebuah masjid kuno langka di Kota Rahat, Badui Negev, Israel.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Imam masjid Assa’id, Habib Alwy Al Bafaqih mengatakan, bagian masjid yang khas adalah pintunya yang berjumlah sembilan dan ukurannya yang lebar.
"Pintunya yang besar-besar itu ada 9 buah menghiasi sisi depan, kanan dan kirinya. Angka 9 itu angka tertinggi, angka ganjil. Sesuatu yang ganjil itu, Allah SWT paling suka, misalnya jumlah rakaat witir yang ada 3 rakaat," tutur Habib Alwy Al Bafaqih.
Lalu ada empat tiang atau pilar besar di dalam masjid yang masing-masing berdiameter 80 centimeter sebagai simbol empat khalifah. Habib Alwy menceritakan, pintu-pintunya sengaja dibuat lebih lebar agar jemaah yang berada di dalam maupun teras masjid tetap saling berdekatan. Karena secara fiqhi, antara jemaah sebaiknya berkesinambungan.
"Masjid ini dibangun atas dasar maszhab Imam Syafii yang menyebutkan imam tidak boleh terputus dengan ma’mum. Jadi kalau ada jemaah di belakang, minimal harus melihat ma’mum-ma’mum, tidak boleh tertutup," katanya.
Pemandangan unik lain di masjid ini adalah jemaahnya yang didominasi laki-laki. Tidak ada satu pun jemaah perempuan kecuali musyafirah atau warga perempuan yang sementara dalam perjalanan dan singgah salat karena tidak mengetahui tradisi di masjid ini. Dia menceritakan asal usulnya. Karena didirikan oleh habib asal Arab, maka masjid ini menjaga tradisi yang juga dijalankan di sana.
"Tradisi yang dipertahankan adalah tradisi dari Arab salah satunya soal jemaah perempuan atau wanita yang tidak ada di masjid. Karena memang tradisinya orang Arab, di masjid-masjid kecil perempuannya tidak ada. Kecuali masjid-masjid bersejarah di zaman Rasulullah seperti masjid Nabawi dan masjidil haram," jelasnya.
Dia menuturkan, saat ini banyak masjid yang dipenuhi perempuan. Maka alangkah baiknya kalau masjid Assa’id tetap mempertahankan tradisi yang sudah ada sejak dulu. Namun pihaknya tidak melarang jika ada perempuan yang salat di masjid ini. Bahkan ada yang sengaja meninggalkan peralatan salatnya seperti mukena di masjid ini dengan tujuan jika nantinya kembali bertemu masjid ini, bisa salat dengan mukena yang sudah pernah ditinggalkan.
"Jadi di Ramadan ini, jangan cari jemaah perempuan karena memang masjid ini untuk laki-laki," ujar Alwy Al Bafaqih.
Dia menambahkan, ada hadis Nabi yang menyebutkan bahwa sebaik-baiknya salat wanita itu dilakukan di rumah. Tapi bukan berarti wanita tidak bisa salat di masjid kalau dia merasa aman, jauh dari fitnah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid ini menjadi tempat yang unik di Kampung Naga, karena memiliki desain bergaya Sunda kuno.
Baca SelengkapnyaTradisi unik warga Makkah saat Masjidil Haram kosong ditinggal jemaah haji Wukuf di Arafah.
Baca SelengkapnyaMasjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah.
Baca SelengkapnyaSaat dzikir, mereka mematikan lampu masjid agar prosesi ibadah itu berjalan lebih khusyuk
Baca SelengkapnyaNuansa kuno dari Masjid Al Hikmah di Kota Serang ini curi perhatian. Jemaah serasa diajak ke era 1900-an.
Baca SelengkapnyaKumpulan doa dan adab saat berada di dalam masjid.
Baca SelengkapnyaMasjid tersebut kabarnya tak pernah menjadi sasaran penghancuran, atau penyerangan dari pasukan militer Belanda maupun pendudukan Jepang.
Baca SelengkapnyaIkon Kota Surabaya ini memiliki beragam keunikan dan menjadi salah satu destinasi wisata religi favorit.
Baca SelengkapnyaMasjid yang berada di samping mal ini merupakan pusat penyebaran Islam di Kota Lumpur
Baca SelengkapnyaBangunan masjid yang berada di perbatasan kota Bukittinggi ini dibangun pada abad ke-19 oleh seorang ulama bernama H. Abdul Majid.
Baca SelengkapnyaBeberapa adab di dalam masjid yang harus diketahui oleh seluruh umat Islam.
Baca SelengkapnyaKebenaran bahwa masjid itu didirikan oleh pasukan Mataram masih diragukan.
Baca Selengkapnya