Pembebasan Irian Barat, monumen keteguhan tekad rakyat Indonesia
Merdeka.com - Monumen Pembebasan Irian Barat merupakan salah satu karya peninggalan dari Edhi Sunarso. Monumen ini dibangun pada 1962.
Saat itu, bangsa Indonesia tengah berjuang membebaskan wilayah Irian Barat dari Belanda. Ide awal pembuatan berasal dari Bung Karno kemudian diterjemahkan Henk Ngantung dalam bentuk sketsa.
Seluruh desain tugu berbentuk geometris tanpa aksen garis lengkung maupun ukiran rumit. Hal ini menggambarkan keteguhan rakyat Indonesia untuk mempertahankan Irian Barat dari wilayah NKRI.
-
Siapa seniman Batak yang dikoleksi Presiden Soekarno? Salah satu karya Nasjah yang cukup terkenal yaitu 'Lestari Fardani' tahun 1958 ini telah dikoleksi oleh Presiden Soekarno pada 1960.
-
Siapa yang membuat ukiran itu? Arkeolog sangat tertarik dengan penemuan ini karena kumpulan wajah manusia seperti ini hanya pernah terungkap sekali sebelumnya pada kekeringan regional tahun 2010.
-
Siapa Bapak Permuseuman Indonesia? Bicara tentang museum di Indonesia maka akan bicara mengenai sosok Mohammad Amir Sutarga. Dia didaulat sebagai Bapak Permuseuman Indonesia.
-
Dimana ukiran tersebut ditemukan? Lokasi seni batu ini berada di Pegunungan Doro Nawas, dan dari 513 jejak hewan yang diukir, 398 di antaranya berasal dari hewan dewasa dan 98 dari hewan yang bukan dewasa.
-
Dimana ukiran itu ditemukan? Fenomena ini muncul di Rio Negro dan Sungai Amazon di luar Manaus, Brasil.
-
Dimana patung ini ditemukan? Patung ini bagian dari koleksi yang dibawa ke Kanada oleh seorang imigran Yunani dari Prancis, Vincent Diniacopoulos. Istrinya, Olga, menyumbangkan koleksi dan arsip artefak ini ke Universitas Concordia Montreal pada 1999 silam.
Patung yang terletak di lapangan Banteng, Jakarta, ini menggambarkan seorang yang telah berhasil membebaskan belenggu dari penjajahan Belanda. Patung ini dibuat dari bahan perunggu dan dilaksanakan oleh Tim Pematung Keluarga Area Yogyakarta di bawah pimpinan Edhi Sunarso.
Patung ini selesai dibuat setelah satu tahun proses pembuatan. Monumen lantas diresmikan pada 17 Agustus 1963 oleh Presiden Soekarno. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konservasi tersebut dilakukan guna merawat dan melestarikan monumen-monumen bersejarah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPatung ini juga menggambarkan semangat melalui sikap tangan yang menunjuk ke depan, mengarah ke utara, tepatnya ke Bandar Udara Internasional Kemayoran.
Baca SelengkapnyaBanyak museum yang menyimpan benda-benda unik dan bersejarah.
Baca SelengkapnyaDi pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaKesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.
Baca SelengkapnyaSangasanga memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi daya tarik wisata.
Baca SelengkapnyaBendera merah putih sepanjang 178 meter mengelilingi tugu
Baca SelengkapnyaSosiodrama ini merupakan hasil kolaborasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Komunitas Reenactor Bangor.
Baca SelengkapnyaArtefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya merupakan bagian dari kompleks alun-alun Surabaya
Baca SelengkapnyaPembersihan ini menjadi upaya konservasi atau penyelamatan objek cagar budaya yang memiliki nilai sejarah terhadap perkembangan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSisingamangaraja XII juga dikenal sebagai Raja Tuan Marhajan Siregar, adalah seorang pahlawan dari Tanah Batak.
Baca Selengkapnya