Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan Adik Sultan HB X Setelah Dipecat dan Dituding Makan Gaji Buta

Pembelaan Adik Sultan HB X Setelah Dipecat dan Dituding Makan Gaji Buta Keraton Yogyakarta. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Adik Sultan HB X, GBPH Yudhaningrat angkat bicara atas pemecatannya dari jabatan Penghageng di Keraton Yogyakarta. Selain GBPH Yudhaningrat, ada pula adik Sultan HB X lainnya yang dicopot dari jabatan Penghageng yaitu GBPH Prabukusumo.

Sultan HB X membeberkan alasan memberhentikan dua adik tirinya dari Keraton Yogyakarta. Sultan HB X menyebut dua adiknya ini sudah lima tahun tak menjalankan tugasnya di Keraton Yogyakarta dan mendapatkan gaji.

"Mosok ming gaji buta. Lima tahun ora bertanggungjawab (Masak cuma mendapatkan gaji buta. Selama lima tahun tidak bertanggungjawab). Mereka kan digaji dengan jabatannya sebagai pembina budaya di Keraton dari APBN (Danais)," ucap Sultan pada Kamis (21/1).

Menanggapi tudingan makan gaji buta, GBPH Yudhaningrat atau Gusti Yudho angkat bicara. Gusti Yudho menegaskan, sebutan makan gaji buta tidaklah sesuai dengan kenyataan.

Gusti Yudho mengaku mendapatkan dua kali gaji dari Keraton Yogyakarta. Gaji pertama dari Keraton Yogyakarta karena dirinya menjabat sebagai Manggala Yudha. Besaran gaji yang diterima Gusti Yudho ini Rp8.000.

Sementara honor kedua berasal dari Danais. Sebagai seorang pangeran, Gusti Yudho mendapatkan honor Rp 1.250.000 setiap bulannya. Honor ini dicairkan setiap empat bulan sekali.

Selain Gusti Yudho, istrinya pun mendapatkan honor Rp600.000. Sementara anaknya mendapatkan Rp400.000. Dalam sebulan, sebagai pangeran, Gusti Yudho dan keluarga mendapatkan honor sebesar Rp2.250.000.

"Jadi bukan karena jabatan saya di Keraton saya dapat honor dari Danais. Semua anak Sultan HB IX (pangeran) mendapatkan semua,"kata Gusti Yudho saat dihubungi, Sabtu (23/1).

"Jadi jangan dikira dari dana keistimewaan itu (saya) dapatnya puluhan juta per bulan. (Uang itu) hanya bisa saya pakai untuk pakan jaran (makan kuda)," ungkap Gusti Yudho.

Gusti Yudho menuturkan jika Keraton Yogyakarta tak mempunyai kuda untuk dipakai acara-acara kebudayaan. Gusti Yudho berinisiatif membeli kuda dan dipinjamkan ke Keraton Yogyakarta saat acara kebudayaan.

"Keraton itu tidak punya kuda. Akhirnya dulu saya yang beli kuda. Membiayai pemeliharaannya pakai honor dana keistimewaan itu," ungkap Gusti Yudho.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kata Sultan HB X Soal Kritikan Dinasti Politik di DIY oleh Ade Armando
Kata Sultan HB X Soal Kritikan Dinasti Politik di DIY oleh Ade Armando

Hanya saja, Sultan menerangkan bahwa DIY diakui sebagai daerah istimewa karena asal-usul, sejarah dan budayanya.

Baca Selengkapnya
Anak SYL Tepis Seluruh Kesaksian Biduan Nayunda Ngaku Pernah Dikasih Duit: Saya Lupa, Tidak Tahu
Anak SYL Tepis Seluruh Kesaksian Biduan Nayunda Ngaku Pernah Dikasih Duit: Saya Lupa, Tidak Tahu

Nayunda mengaku diberi pekerjaan dan uang oleh anak SYL, Indira Chunda Thita

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah SYL Ngaku Cuma 'Ikut-ikutan' Urunan Pejabat di Kementan
Mantan Anak Buah SYL Ngaku Cuma 'Ikut-ikutan' Urunan Pejabat di Kementan

Selain tidak terlibat langsung, mantan Dirjen Alat dan Mesin Kementan Muhammad Hatta juga membantah ada grup WhatsApp untuk urunan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bahlil Singgung Raja Jawa Bisa Bikin Celaka, Ini Kata Sultan HB X
Bahlil Singgung Raja Jawa Bisa Bikin Celaka, Ini Kata Sultan HB X

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X pun angkat bicara tentang isi pidato Bahlil soal Raja Jawa.

Baca Selengkapnya
Dituding Pengangguran, ini Penjelasan Ayu Ting Ting soal Pekerjaan Adik Iparnya
Dituding Pengangguran, ini Penjelasan Ayu Ting Ting soal Pekerjaan Adik Iparnya

Ayu Ting Ting kemudian mengungkapkan soal Nanda. Menurut Ayu Ting Ting Nanda bukanlah seorang pengangguran seperti yang menjadi tudingan selama ini. Nanda kata

Baca Selengkapnya
Suswono Dipolisikan Buntut Guyonan Janda Kaya, Bamus Betawi: Jangan Lagi Bawa Politik Identitas
Suswono Dipolisikan Buntut Guyonan Janda Kaya, Bamus Betawi: Jangan Lagi Bawa Politik Identitas

Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifqi atau akrab disapa Ek Pitung, merespons polemik Suswono soal janda kaya nikahi pemuda pengangguran.

Baca Selengkapnya
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama

Dia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus PIK2: Said Didu Singgung Kiai Ma’ruf dan Prabowo, Tapi Dilaporkan Ketua Apdesi Tangerang
Kasus PIK2: Said Didu Singgung Kiai Ma’ruf dan Prabowo, Tapi Dilaporkan Ketua Apdesi Tangerang

Said Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.

Baca Selengkapnya
Sosok KGPH Purbaya, Putra Mahkota Keraton Surakarta yang Diduga Lakukan Tabrak Lari
Sosok KGPH Purbaya, Putra Mahkota Keraton Surakarta yang Diduga Lakukan Tabrak Lari

Pengangkatannya sebagai putra mahkota sempat mengundang polemik.

Baca Selengkapnya
Kritik Keras Anak Gus Dur soal Tapera, Iseng Bikin Simulasi 285 Tahun Karyawan Baru Punya Rumah
Kritik Keras Anak Gus Dur soal Tapera, Iseng Bikin Simulasi 285 Tahun Karyawan Baru Punya Rumah

Presiden Joko Widodo menerbitkan revisi penting mengenai penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Baca Selengkapnya
Gabut Adalah Gaji Buta, Ketahui Asal Usul dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Gabut Adalah Gaji Buta, Ketahui Asal Usul dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Pahami arti dan waktu penggunaan istilah gabut dalam percakapan harian.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bersaksi di Sidang SYL, Pedangdut Nayunda Nabila Nizrinah Blak-Blakan dan Tertawa Dicecar Soal Gaji Jutaan Rupiah Sebagai Staf Honorer
FOTO: Bersaksi di Sidang SYL, Pedangdut Nayunda Nabila Nizrinah Blak-Blakan dan Tertawa Dicecar Soal Gaji Jutaan Rupiah Sebagai Staf Honorer

Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh mencecar Nayunda soal gaji sebagai staf honorer di Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Selengkapnya