Pembunuhan staf notaris di Bogor karena konflik pasangan sejenis
Merdeka.com - Kasus pembunuhan terhadap Solihin (32), seorang pegawai notaris ditemukan tewas penuh luka memar di kepala dan luka bakar pada Senin (19/4), di kamar indekos Gang Sahabat, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor, akhirnya terungkap.
Deni (26) warga Kemang, Kabupaten Bogor, diduga pasangan sejenis korban dibekuk petugas Polres Bogor Kota, pada pukul 19.00 WIB, Senin (30/5) malam. Saat diringkus di kediamannya, pelaku tidak melawan. Bahkan dia mengakui telah menghabisi korban karena kesal.
"Saat dimintai keterangan mengakui benar, telah membunuh Solihin yang merupakan pasangan sejenisnya," kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra, kepada wartawan, Selasa (31/5).
-
Kenapa harus mengakhiri hubungan yang tidak lagi bahagia? Jika tak lagi mencinta dan menyayangi satu sama lain, perpisahan menjadi jalan terbaik agar tak ada perasaan yang tersakiti.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Apa yang menyebabkan hubungan mereka berakhir? Sayang, kisah cinta mereka harus berujung tragis. Cinta Pandangan Pertama Awal kisah percintaan mereka dimulai ketika pemuda berkebangsaan Inggris itu sedang jalan-jalan di sebuah bukit.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang membuat pria menyesal setelah putus? Karena fokus pada perasaannya sendiri, perempuan cenderung berusaha menghadapi kesedihannya dengan menjadi lebih kuat dan selektif memilih pasangan.
Andi mengatakan, sehari sebelum korban ditemukan tewas, pelaku sudah menginap di rumah kontrakan korban. Keesokan harinya, sekitar pukul 04.00 WIB, keduanya terlibat adu mulut. Pelaku merasa tersinggung dengan perkataan korban yang mengatakan sebagai homoseksual tulen.
"Berdasarkan kesaksiannya, tersangka mengaku kepada korban ingin sembuh dan mengakhiri hubungannya tersebut. Namun, korban menimpalinya dengan kata-kata yang dianggap kasar, yakni tersangka ditakdirkan menjadi homoseksual," ujar Andi.
Kapolsek Tanah Sareal, AKP Wasino menambahkan, pelaku menganiaya korban dengan cara memukul kepalanya menggunakan martil. Korban yang masih dalam kondisi setengah sadar mencoba meraih pisau dapur, tapi tersangka terlebih dulu mendorongnya hingga terjatuh.
"Pada saat terjatuh tersebut, tersangka mengambil pisau dan menusuk ke leher, perut, kepala, dan punggung korban. Setelah korban tidak berkutik, pelaku mengambil bensin yang berada di motor korban, mengguyurkannya ke tubuh, kasur, dan lantai kontrakan korban dengan korek api. Saat itulah pelaku membakar korban, dan kabur membawa motor korban, Honda Beat R 5735 W," kata Wasino.
Guna menghilangkan jejak, pelaku menjual motor curiannya melalui media sosial. Motor korban dijual seharga Rp 600 ribu.
"Anehnya, uang hasil penjualan motor tersangka dibagikan kepada orang-orang yang ada di Pasar Anyar, Kota Bogor," ujar Wasino.
Hingga saat ini, polisi masih mengusut perkara itu dengan meminta keterangan lebih lanjut terhadap pelaku, dan lima saksi.
"Barang bukti berupa martil, pisau, satu selular disita untuk dijadikan barang bukti. Tersangka akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan jika terbukti, tersangka akan menjalani hukuman maksimal 15 tahun," ucap Wasino. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dari pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca Selengkapnya