Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemda Flores Timur larang warganya jadi TKI, tapi tak siapkan solusi

Pemda Flores Timur larang warganya jadi TKI, tapi tak siapkan solusi TKI ilegal di Adonara. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Nusa Tenggara Timur khususnya Flores Timur menjadi salah satu daerah penyumbang TKI ilegal terbesar di Indonesia.

Alasan kultural, sosial sampai administrasi rumit, membuat sebagian besar warga Flores Timur berangkat ke Malaysia dengan cara merantau atau migrasi swadaya. Sayangnya, meski membawa dokumen personal resmi (paspor, KTP dan lain-lain), mereka tidak mempunyai izin bekerja di Malaysia.

"Ada tradisi merantau mandiri. Mereka mengurus semuanya sendiri di Nunukan. Masih ada kecenderungan langsung ke Nunukan," kata Wakil Bupati Flores Timur, Valentinus Tukan di kantornya, Larantuka, NTT, Selasa (17/2).

Tradisi migrasi swadaya ini menimbulkan polemik tersendiri. Sebab menurut Undang-undang, pemerintah tidak mengakui orang bekerja di negara lain tanpa surat izin bekerja atau tidak ada pertanggungjawaban dari PJTKI resmi.

Permasalahan ini menjadi begitu mencolok saat para TKI swadaya tersebut mendapat masalah di negeri orang.

"Pemerintah tetap harus tanggung jawab dong" ketusnya tanpa penjelasan lebih lanjut.

Niatan pemerintah kabupaten Flores Timur untuk menekan angka imigran swadaya ini, makin tidak terlihat saat tidak menyertakan anggaran penyelesaian masalah TKI tahun ini.

"Tahun ini tidak ada anggaran untuk masalah TKI. Dulu ada namun masalah buruh migran terbentur anggaran sosialisasi. Di kecamatan banyak biaya terbentur biaya sosialisasi jadi enggak ada anggaran, sosialisasi enggak ada," ungkap Yoseph Marsianus Matutina, selaku Kepala Bidang Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Yoseph mengakui anggaran untuk pembinaan atau penyelesaian masalah TKI hanya tertera di anggaran pemerintah kabupaten Flores Timur tahun lalu, itu pun sedikit.

"Tahun kemarin belasan juta pertahun dan sosialisasi tidak mencakup semua. Anggaran kecil sekali kurang dari 10 persen (dari anggaran keseluruhan) untuk pembinaan teknis. Itu juga tidak sampai 19 titik (fokus pembinaan)," sambung dia.

Keadaan ini memprihatinkan, terlebih kabupaten di pesisir pantai ini telah mengekspor lebih dari seribu TKI yang jumlahnya terus bertambah. Bahkan seorang TKI asal Adonara, Flores Timur pernah mengeluh ketidaksiapan pemerintah daerah untuk melayani para calon TKI yang hendak bekerja sesuai prosedur.

"Di sini urus paspor dan visa harus ke Jakarta atau Maumere di Larantuka tidak ada," kata Idris mantan TKI Brunei Darussalam.

Keterbatasan seperti ini coba ditutupi oleh yayasan Tifa bersama pemerintah Australia. Mereka mempunyai visi agar warga NTT dapat meningkatkan perekonomian mereka dan menjadi TKI secara sehat dan legal.

Berbeda dari kondisi pemerintah, warga hasil binaan yayasan Tifa, yaitu paralegal dan parafinance mampu menciptakan komunitas masyarakat yang sadar migrasi sehat. Yang terpenting, di bawah naungan mitra lokal juga, masyarakat kini tumbuh dengan kesadaran bahwa lebih penting mengelola uang di negeri sendiri, atau singkatnya lebih baik hujan batu di negeri sendiri daripada hujan emas di negeri orang.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah

Wapres Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, melalui jalur resmi.

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji

Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri

Baca Selengkapnya
Heboh WNI Ditolak Masuk Thailand, Ternyata Wajib Bawa Uang Tunai Sebanyak Ini
Heboh WNI Ditolak Masuk Thailand, Ternyata Wajib Bawa Uang Tunai Sebanyak Ini

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand mengumumkan, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) gagal masuk Thailand.

Baca Selengkapnya
Penghapusan Tenaga Honorer Dibatalkan
Penghapusan Tenaga Honorer Dibatalkan

Dalam aturan tersebut, tidak ada disebutkan bahwa tenaga honorer ini akan diangkat menjadi PPPK atau ASN.

Baca Selengkapnya
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Putra Daerah Lolos Tes, Seleksi Calon Taruna Akpol di NTT Panen Protes
Tak Ada Putra Daerah Lolos Tes, Seleksi Calon Taruna Akpol di NTT Panen Protes

Sebanyak 11 orang calon taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) asal Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diumumkan.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Luar Negeri Bangun Tenda Depan Kantor UNHCR Kuningan, Kemenlu Sebut Langgar Aturan
Pengungsi Luar Negeri Bangun Tenda Depan Kantor UNHCR Kuningan, Kemenlu Sebut Langgar Aturan

"Tindakan membangun tenda dan menginap di depan Kantor UNHCR merupakan pelanggaran Peraturan Daerah terkait Ketertiban Umum,” kata Kemenlu.

Baca Selengkapnya
40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air
40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air

Mereka menghuni tanpa izin dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola kampung susun itu.

Baca Selengkapnya
Hapus Bantuan untuk Warga Miskin Numpang Alamat KTP/KK di Surabaya, Begini Penjelasan Eri Cahyadi
Hapus Bantuan untuk Warga Miskin Numpang Alamat KTP/KK di Surabaya, Begini Penjelasan Eri Cahyadi

Warga menumpang alamat KTP/KK Surabaya tak akan dapat bantuan apapun dari Pemkot setempat. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya