Pemekaran Bogor Timur Makin Dekat
Merdeka.com - Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, turun langsung ke Kabupaten Bogor, untuk mengetahui kesiapan Calon Persiapan Daerah Otonomi Baru (CPDOB) Kabupaten Bogor Timur, Rabu (14/4).
Mereka diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudian di Gedung Serba Guna I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor.
Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Sadar Muslihat menjelaskan kunjungan kerja ini untuk melihat layak atau tidaknya Bogor Timur 'merdeka' dari Kabupaten Bogor. Karena, hampir semua fraksi di DPRD Provinsi Jawa Barat telah mendukung.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang dideklarasikan sebagai Bakal Calon Bupati Bogor? Rudy Susmanto dideklarasikan sebagai bakal calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra di Hotel Lorin, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin 22 Juli 2024.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Siapa yang mengapresiasi langkah Pj Bupati Jombang? Salah satu warga Jombang Imam yang berprofesi sebagai dosen swasta mengapresiasi ikhtiar Pj Bupati tersebut.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Mengapa DKI Jakarta bisa mencapai 100% Kelurahan Sadar Hukum? Hal itu tercermin setelah 267 kelurahan di DKI Jakarta telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum. Kata Yasonna, keberhasilan ini ini merupakan suatu pencapaian besar dan wujud adanya sinergi antara Kantor Wilayah Kemenkumham dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Secara umum, secara politis, hampir semua fraksi mendukung upaya pembentukan daerah otonomi baru. Kami datang untuk melengkapi bahan yang akan dilakukan persetujuan bersama gubernur nanti," kata Sadar.
Menurutnya, saat ini dalam pembentukan daerah otonomi baru, memerlukan persiapan panjang, agar ke depannya daerah yang memekarkan diri tidak membebani daerah induk.
"Dari Kabupaten Bogor, ini gelombang kedua. Karena sebelumnya ada usulan pemekaran Kabupaten Bogor Barat dan itu sudah selesai. Tinggal di tataran pemerintah pusat," katanya.
Sementara Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin menjelaskan, pemekaran Bogor Timur bukan semata-mata karena aspek politis. Melainkan kebutuhan dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Burhanudin mengatakan, Kabupaten Bogor selain memiliki wilayah yang luas, juga memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia yang mencapai 5,4 juta atau 11,24 persen pendududuk Jawa Barat.
Jumlah penduduk yang sangat banyak, menjadikan beban Pemkab Bogor cukup berat terutama dalam hal memberikan pelayanan prima secara efektif dan merata serta melakukan pemerataan pembangunan.
"Pemekaran wilayah merupakan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien berdasarkan kondisi riil daerah, maka pemekaran Bogor Timur saat ini menjadi satu kebutuhan demi tercapainya pelayanan pemerintah yang efektif dan merata dan percepatan kesejahteraan masyarakat khususnya di Bogor Timur," kata Burhan.
Ia menuturkan bahwa, rencana pembentukan Kabupaten Bogor Timur ini sudah di usulkan sejak 8 Juni 2015, di mana presidium Bogor Timur menyampaikan aspirasi masyarakat Bogor Timur, melalui surat dengan nomor 041/dpp-ppbt/XI/15 perihal pengantar usulan masyarakat untuk pembentukan daerah otonomi baru Kabupaten Bogor Timur ditujukan kepada Bupati Bogor.
Kata dia, Pemkab Bogor telah mengakomodir usulan itu dengan merevisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2013-2018, kemudian dilakukan kajian potensi Bogor Timur pada tahun 2017 oleh Bappedalitbang bekerjasama dengan pihak ke tiga yang mengacu pada UU 32 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 78 tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Daerah.
"Kesimpulan hasil kajiannya bahwa Bogor Timur layak untuk dimekarkan. Pada 25 Oktober 2017 Pemkab Bogor bersama Presidium Bogor Timur berkonsultasi kepada Kemendagri dan sesuai arahan Kemendagri tahun 2018 Pemda bekerjasama dengan tenaga ahli melakukan kajian komperehensif mengenai penegasan batas wilayah antara Kabupaten Bogor dengan calon daerah persiapan Kabupaten Bogor Timur," Sekda menegaskan.
Menurutnya, Pada 22 juli 2019 telah dilakukan persetujuan bersama antara DPRD Kabupaten Bogor dengan Bupati Bogor mengenai pembentukan daerah persiapan Kabupaten Bogor Timur dan pada 26 Juli 2019 Pemkab Bogor telah menyampaikan usulan pembentukan calon daerah Kabupaten Bogor Timur ke Provinsi Jabar, dengan cakupan wilayah calon daerah persiapan Kabupaten Bogor Timur terdiri dari 7 kecamatan 75 desa terdiri dari Kecamatan Gunung Putri 10 desa, Cileungsi 12 desa, Klapanunggal 9 desa, Jonggol 14 desa, Cariu 10 desa , Sukamakmur 10 desa, dan Tanjungsari 10 desa, dengan jumlah penduduk sebanyak 1,5 juta jiwa.
"Untuk peta wilayah dan batas wilayah yakni, sebelah Utara berbatasan dengan Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kota Depok dan Kabupaten Induk atau Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Sekda menambahkan, rencana lokasi calon ibukota Kabupaten Bogor Timur, saat ini tersedia lahan seluas 15 hektar berada di Desa Singasari Kecamatan Jonggol. Pemkab Bogor juga sudah menyiapkan dana hibah sebesar 20 miliar per tahun untuk jangka waktu 3 tahun berturut-turut, terhitung sejak peresmian. Dana itu akan dialokasikan untuk sewa kantor, operasional peralatan dan perlengkapan kantor, serta pembelian kendaraan roda 4. Pada prinsipnya kami dengan DPRD sudah setuju ketika keluar PP tentang daerah persiapan maka akan dialokasikan 20 miliar untuk Bogor Timur dan 23 miliar untuk Bogor Barat karena luas wilayahnya lebih besar yang mencakup 14 Kecamatan.
"Berkaitan dengan pegawai, ada sekitar 3.360 orang yang akan dilimpahkan terdiri dari ASN yang saat ini bertugas di daerah induk dan ASN yang saat ini bertugas pada wilayah calon daerah persiapan, sedangkan untuk Bogor Barat ada sekitar 4.359 orang ASN yang akan dilimpahkan. Itu estimasi sementara, prinsipnya dari jumlah aparat sebetulnya sudah cukup ini di luar tenaga honor dan kontrak," tukasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menilai Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 telah mendorong keadilan dan memberikan kesempatan yang sama kepada cabup Bogor agar tidak terjadi kotak kosong.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Ikut Kampanye, PAN Targetkan Kota Bogor jadi Lumbung Suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Pemenangan Pilkada Partai Golkar Kabupaten Bogor, Samsul Hidayat menyambut baik usulan tersebut mengingat hubungan antara Partai Golkar dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAKBP Iman Imanuddin menjadi nama pertama yang muncul berdasarkan surat dukungan dari kelompok masyarakat pemuda di Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSejauh ini wilayah yang disetujui masuk dalam aglomerasi hanya Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaBima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca SelengkapnyaPDIP dan Golkar mengusung pasangan Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Ade Ruhandi alias Jaro Ade serta Musyafaur Rahman atau Kang Mus
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mulai merayu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi di Pilkada Kota Depok.
Baca SelengkapnyaPada saat pembacaan, suara asli Komeng mendadak berubah menjadi seperti pembawa acara berita televisi.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bogor dianggap menarik karena jumlah pemilihnya sangat banyak.
Baca SelengkapnyaUU No. 2 Tahun 2024 membawa perubahan besar bagi status Jakarta.
Baca Selengkapnya