Pemerintah Harus Tegas Soal Penerapan Social Distancing di KRL
Merdeka.com - Anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay angkat suara terkait kepadatan yang terpantau di moda transportasi massal, seperti KRL. Dia meminta pemerintah mengambil langkah tegas untuk mengatasinya.
"Berkenaan dengan penerapan social distancing di transportasi umum, pemerintah diharapkan dapat segera mengambil kebijakan tegas," kata dia, saat dihubungi, Senin (23/3).
Sebab, ungkap Saleh, sampai saat ini, masyarakat masih banyak yang berdesak-desakan ketika masuk dan berada di dalam alat transportasi umum.
-
Kenapa kesenjangan terjadi di masyarakat? Kesenjangan dalam masyarakat bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan karena jaga jarak yang diimbau pemerintah tidak terlaksana dengan baik. "Ini kan berarti, masyarakat masih bekerja sebagaimana biasanya. Tidak ada perubahan sebelum dan sesudah virus ini merebak," tegas dia.
"Semestinya, ada yang diimbau pemerintah dapat dijalankan dengan baik. Ini adalah untuk kepentingan masyarakat luas. Karena itu, perlu ada sikap tegas agar semua bisa mematuhi," terang dia.
Dalam titik tertentu, pemerintah bisa meminta agar masyarakat tidak keluar rumah. Namun konsekuensinya, pemerintah harus bersedia menyediakan dan menyiapkan kebutuhan mereka. Bagaimanapun juga, masyarakat tetap keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
"Ironi sekali kan? Masyarakat di perkotaan rata-rata tahu dan sudah mendengar bahaya virus corona. Tetapi mereka tetap keluar rumah. Mereka seakan lebih takut pada rasa lapar daripada virus corona. Ini yang harus diselesaikan pemerintah agar imbauan jaga jarak yang disampaikan dapat ditaati," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut seakan menggambarkan realita kehidupan di kota besar yang penuh tantangan.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaViral sebuah video yang menunjukkan kepadatan di Stasiun KRL Sudirman pada Rabu (11/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaSaat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca SelengkapnyaKemacetan kendaraan mengular menuju kawasan Pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaItu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaAne mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.
Baca Selengkapnya