Pemerintah Perkirakan Kasus Varian Omicron akan Terus Meningkat
Merdeka.com - Pemerintah memprediksi kenaikan kasus covid-19 varian omicron masih akan terjadi di Indonesia. Hal ini mengacu pada metode trajectory yang digunakan di Afrika Selatan.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perkiraan itu. Meski, tingkat kematian di DKI Jakarta akibat varian Omicron ini jauh lebih rendah dibanding Afrika Selatan.
“Berkaca dari trayektori kasus di Afrika Selatan, Pemerintah memperkirakan kasus akan terus meningkat. Namun satu hal yang kami temukan, tingkat kematian aktual di DKI lebih rendah dari proyeksi yang kami lakukan dengan menggunakan trayektori Afrika Selatan,” katanya dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (24/1).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
“Menurut kami, tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dibandingkan Afrika Selatan menjadi faktor pembeda,” imbuh dia.
Menurut data yang dimilikinya, tingkat vaksinasi umum dan lansia di Jawa-Bali mencapai 91 persen untuk dosis 1 umum. Serta 75 persen untuk dosis satu kategori lansia.
“Selain itu vaksinasi Dosis 1 dan Dosis 2 anak di Jawa Bali juga meningkat dengan cepat. Tingkat vaksinasi dosis 1 anak di Jawa Bali telah mencapai 69 persen dan dosis 2 juga sudah mulai meningkat,” katanya.
Tren Kenaikan
Kasus penularan Covid-19 di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. Bahkan kasus akibat penularan dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) menurun dengan tingkat transmisi lokal yang lebih mendominasi.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti kenaikan kasus covid-19 dari penularan lokal ini.
“Kasus dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri juga berada dibawah 10 persen dari total kasus nasional. Dari sini bisa disimpulkan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibanding waktu yang sebelumnya,” katanya.
Sebagai koordinator PPKM wilayah Jawa-Bali, Menko Luhut mengatakan dominasi kasus transmisi lokal ini terkonsentrasi di wilayah aglomerasi khususnya Jabodetabek.
Menurut data yang dimilikinya, kasus nasional di dominasi oleh tingkat kasus di Jawa-Bali.
“Dalam seminggu terakhir ini kasus harian terus alami peningkatan, berdasarkan data yang kami himpun kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik kenaikan di Jawa-Bali masih bersumber peningkatan dari wilayah aglomerasi Jabodetabek,” tuturnya.
Sementara itu, terkait positivity rate di Indonesia, ia menegaskan dari testing yang dilakukan secara keseluruhan lewat Antigen maupun PCR masih menujukkan angka di bawah 5 persen sesuai standar WHO.
“Tapi positivity rate PCR terus meningkat sudah hampir mencapai 9 persen,” katanya.
Reporter: Arief Rahman/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya