Pemerkosaan siswi buat warga Samarinda was-was naik angkot
Merdeka.com - Ti (12) siswi kelas 1 SMP di Samarinda menjadi korban pemerkosaan belasan pemuda diduga sopir angkot. Peristiwa itu membuat warga khususnya kau hawa khawatir.
"Logikanya, karena selagi belum tertangkap pelakunya, pelakunya tentu masih berkeliaran kan?" kata salah seorang karyawati swasta, Pratiwi, saat berbincang bersama merdeka.com, Rabu (15/3) siang.
Pratiwi mengungkapkan, pemberitaan di media massa membuatnya kaget. Apalagi buat masyarakat Samarinda, angkot masih sangat diperlukan masyarakat. Namun dengan kejadian ini, mereka was-was bepergian dengan angkot.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Pasti, kita sebagai perempuan, pasti jadi takut-takut ya naik angkot. Kan apalagi beberapa kali, kalau naik angkot, kita sendirian penumpang. Itu jadi mengerikan," ujar Pratiwi.
"Polisi harus segera menangkap pelakunya. Sebagai perempuan, sebagai ibu, tolong buat nyaman kami naik angkot. Jadi, segera lah polisi menangkapnya," tambahnya.
Sementara, Deasy, warga Jalan Pahlawan, juga meminta yang sama kepada kepolisian. Dia menaruh keprihatinan mendalam, terkait nasib tragis yang dialami korban Ti, yang usianya masih 12 tahun, dan duduk di bangku kelas 1 SMP.
"Tentu, semua perempuan, saya juga sebagai ibu, juga tidak jarang saya pakai angkot pergi dan pulang kerja, jadi seperti ikut trauma ya. Memang, tidak semua sopir angkot begitu. Tapi yang dialami adik itu (Ti), benar-benar mengerikan, memprihatinkan, sangat menyedihkan. Segera, ya tidak ada kata lain, pelakunya mesti segera ditangkap. Benar, kalau belum ditangkap, penjahat ini ya masih berkeliaran," ungkap Deasy.
Diketahui, Ti (12) menjadi korban pemerkosaan 13 sopir angkot, yang beroperasi di kecamatan Samarinda Seberang. Dugaan itu diperkuat dengan bukti pakaian luar yang sobek, dan pakaian dalam dipenuhi darah yang telah mengering. Dia diduga diperkosa berulang kali, selama disekap dalam hampir 2 pekan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak perempuan Cawagub Jawa Barat Gitalis Dwinatarina mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari kondektur angkutan perkotaan.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaPelaku pencabulan terhadap siswi SD di Kota Serang, menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Serang Kota. Pelaku merupakan pengemudi ojol berinisial SM (23).
Baca Selengkapnya