Pemerkosaan siswi SMP berawal dari pelaku dan korban sering mesum
Merdeka.com - Pemerkosaan yang dilakukan delapan tersangka yang masih duduk di bangku sekolah SMP dan SD terhadap siswi SMP kelas 1, sudah berjalan cukup lama. Pemerkosaan sendiri tidak dilakukan sekali, melainkan berulang kali dan tidak terhitung lagi.
Berdasarkan pengakuan dari salah seorang tersangka, awalnya hanya pencabulan saja, dan itu terjadi sembilan tahun lalu. Saat itu pelaku utamanya adalah AS, korban sendiri berusia 4 tahun. Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata tersangka ketagihan dan melakukannya berulang kali pada korban.
Akhirnya tersangka AS nekat mengajak korban untuk diajak berhubungan intim layaknya suami istri. Ironisnya, perbuatan bejat itu dilakukan dekat rumah korban dan tersangka. Sebab, korban dan tersangka masih satu kampung halaman, Jalan Kalibokor Kencana, Surabaya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
"Kadang di tempat gedung balai RW (Rukun Warga)," aku korban saat ditanya penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, Jumat (13/5).
Untuk melakukan pencabulan ataupun hubungan layaknya suami istri, tersangka AS dan korban mempunya kode sendiri. Apabila, sama-sama menginginkan untuk melakukan perbuatan bejat. Contohnya, jika tersangka ingin mengajak hubungan intim, AS hanya menunjukan jempol yang diselipkan di antara tengah dan telunjuk.
Setelah itu, keduanya baru melakukan perbuatan bejatnya. Ironisnya lagi, hubungan intim itu tidak melihat waktu atau pun tempat. Sebab kadang dilakukan di dekat komputer di dalam warnet.
"Tempatnya kan sering sepi, kalau tidak di balai RW iya di situ (komuter)," ucapnya.
Perbuatan bejat itu pun makin parah saat korban sudah beranjak duduk di bangku sekolah dasar kelas 4. Tersangka AS sendiri, kala itu SD kelas 6. Keduanya makin sering melakukannya, jika sama-sama menginginkan, hingga keduanya sampai duduk di bangku sekolah SMP. Sehingga tidak memikirkan masa depan nanti seperti apa.
Yang parah adalah, ketika pada bulan april lalu. Tersangka AS mengajak tujuh temannya untuk mengajak melakukan pencabulan dan pemerkosaan beramai-ramai terhadap korban. "Saya melakukannya (pemerkosaan) itu selalu menggunakan pil koplo," aku tersangka AS.
"Saya juga kadang minta dia (tersangka AS) untuk mengajak temannya untuk melakukannya seperti itu (pencabulan dan pemerkosaan) beramai-ramai. Dengan menelan obat pil koplo," tandas korban.
Perlu diketahui, pencabulan dan pemerkosaan dilakukan korban tersebut, selain tersangka AS, masih ada tujuh tersangka lainnya, yakni MI 3 SD, BS (12) kelas 5 SD, dan MY (12) kelas 6 SD. Sedangkan yag duduk di bangku sekolah SMP, LR (14), dan HM (14) kelas 3 SMP, kemudian yang SMP kelas 2 JS (14), AD (14).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca Selengkapnya