Pemkot Solo Siapkan Vaksinasi Covid-19 untuk Dosen
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan memulai pembelajaran tatap muka untuk seluruh jenjang pendidikan mulai bulan Juli mendatang. Rencana tersebut sesuai kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud) Nadiem Makarim.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Pemkot Solo kini menggencarkan vaksinasi bagi guru dan dosen. Untuk guru saat ini masih berlangsung, baik SD, SMP maupun SMA. Sementara untuk dosen atau perguruan tinggi menurut rencana akan dilakukan pekan ini.
“Kita juga akan segera melakukan vaksinasi untuk para dosen, mungkin pekan ini juga. Kita sudah koordinasi dengan perguruan tinggi,” ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (24/3).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana Mahasiswa UGM melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Keunikan pemanfaatan teknologi pada masyarakat Ciptagelar menarik lima mahasiswa UGM, Dimas Aji Saputra (Filsafat), Berliana Intan Maharani (Sosiologi), Ilham Pahlawi (Antropologi), Gita Dewi Aprilia (Psikologi), dan Masiroh (Ilmu Komunikasi) untuk mengadakan penelitian di desa tersebut. Mereka mengadakan penelitian selama empat hari yaitu pada 24-27 Juli 2023 lalu di desa tersebut.
-
Bagaimana UGM mendorong publikasi riset? FIB UGM dalam lima tahun terakhir rutin menggelontorkan dana hibah penelitian untuk semua dosen. Bahkan untuk saat ini fokus hibah penelitian diprioritaskan pada pendanaan penelitian kolaboratif internasional, nasional, dan antar-universitas.'Kami selalu mendorong dosen mengambil hibah penelitian internasional dengan mengalokasikan anggaran lebih besar. Hibah ini bebas diambil oleh semua dosen FIB. Harapannya publikasi internasional kita semakin bertambah,' ujar Setiadi.
Menurut pengusaha kuliner itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Koordinasi juga akan dilakukan dengan perguruan tinggi lainnya.
“Kita sudah vaksinasi untuk para guru. Untuk perguruan tinggi juga akan menyusul. Kita ingin semua dipercepat, tapi bertahap,” terangnya.
Gibran menargetkan, vaksinasi dosen sudah dimulai Kamis (25/3). Para dosen rencananya akan divaksin bersama tokoh agama.
Terpisah, Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho menyampaikan, pihaknya telah meminta percepatan vaksinasi untuk para dosen. Dikatakannya, dosen yang berusia lebih dari 60 tahun
“Prioritas kita yang berumur di atas 60 tahun. Untuk yang belum divaksin, nanti menyusul,” jelasnya.
Jamal menyebut, ketersediaan jumlah vaksin untuk perguruan tinggi masih terbatas. Akibatnya, kuliah tatap muka yang akan dimulai pun dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Jumlah vaksinnya kan masih terbatas, jadi kita lebih mengutamakan protokol kesehatan yang lebih ketat,” ucapnya.
Terkait pembelajaran tatap muka, UNS telah mendapatkan edaran surat keputusan empat menteri yang memperbolehkan kelas tatap muka. Yakni dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama.
“Kita sudah diperbolehkan tatap muka pada semester genap,” katanya.
Jamal menambahkan, kelas tatap muka bisa digelar dengan bertahap dan bersyarat. Pertama, harus ada izin dari Satgas Covid-19 dan harus dilihat lagi zonanya. Kedua, kegiatan tatap muka tidak boleh wajib, selain itu harus ada izin dari orang tua.
“Untuk pelaksanaan kegiatan tatap muka, hanya diperbolehkan dengan kuota 50 persen. Separuhnya akan dilaksanakan di waktu yang berbeda,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan diskusi yang dilakukan mahasiswa UNS, menurut Gibran salah alamat. Sebab ranah pendidikan ada di bawah Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnyaberharap ke depan para anggota legislatif yang baru dapat mengevaluasi, mengkontrol, memberi masukan untuk program program pemkot.
Baca SelengkapnyaGibran menjadi objek swafoto ibu-ibu di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis masih dimatangkan agar pelaksanaan di tiap daerah bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaRektor UNS menegaskan untuk tetap tegak lurus mematuhi hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka merespons soal gugatan seorang mahasiswa Unsa, Almas Tsaqibbrru.
Baca SelengkapnyaMendengar Gibran keceplosan mengungkap materi debat cawapres, sejumlah peserta rapat ikut tertawa dan memberi tepuk tangan.
Baca SelengkapnyaAnggaran ujicoba makan bergizi gratis bukan bersumber dari APBD Kota Solo. Namun berasal dari kantong Gibran pribadi.
Baca SelengkapnyaGibran bungkam soal agenda Prabowo Subianto di Solo.
Baca Selengkapnya