Pemprov Jateng sebut masih banyak eks Gafatar lari ke hutan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyatakan jumlah eks Gafatar yang akan dipulangkan dari Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Jawa Tengah sampai saat ini masih berubah-ubah. Hal itu terjadi karena masih banyak beberapa eks anggota Gafatar yang melarikan diri dan bersembunyi di hutan.
Karena merasa takut ada juga yang kembali ke base camp atau tempat pemukiman mereka yang telah dibakar habis oleh masyarakat Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
"Data terakhir hasil rapat, eks Gafatar yang akan dipulangkan dari Kalbar ke Jateng 1.129 orang. Data ini masih berkembang. Soalnya sampai saat ini ada yang di hutan, ada yang kembali ke lokasi kebakaran," terang Kepala Biro (Kabiro) Humas Pemprov Jateng, Sinoeng Nugroho Rakhmat kepada merdeka.com di sela-sela rapat pemulangan eks Gafatar di Lantai 2, Kantor Gubernuran Pemprov Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/1).
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Sinoeng menjelaskan jadwal pemberangkatan eks Gafatar dari Pelabuhan Pontianak menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ternyata belum pasti.
"Kedatangan belum tahu. Hari Minggu baru berangkat. Informasi berkembang, katanya mau Jumat hari ini habis Jumatan batal," ujarnya.
Dalam rapat koordinasi tentang teknis kepulangan eks Gafatar pihak Pemprov Jateng sengaja mengundang dari beberapa Pemprov lain seperti Pemprov Jabar, Pemprov Banten dan Pemprov Yogya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan warganya yang ikut serta dalam pemulangan yang rencananya akan dilakukan secara bergelombang sebanyak tiga kali.
"Hadir perwakilan dari Banten, Jabar, Jateng dan Yogya. Yang peserta dari Propinsi DIY, Banten dan Jabar diharapkan begitu hari ini pulang sudah membawa list-list nama warganya merupakan eks Gafatar," ujarnya.
Kemudian, secara teknis, Sinoeng membeberkan pihak pemerintah yang terlibat rapat, baik dari Banten, Yogya dan Jatim nanti akan melakukan penjemputan terhadap warga mereka yang merupakan eks Gafatar di Kabupaten Mempawah, Propinsi Kalimantan Barat. Untuk eks Gafatar yang tidak dijemput akan ditampung untuk sementara di Asrama Wisma Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Bagi yang kabupaten/kota yang menjemput akan di bawa langsung ke kabupaten dan kota masing-masing. Sementara yang tidak dijemput kab kota diambil alih Pemprov Jateng ditampung di Wisma Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah," terangnya.
Usai turun dari kapal, eks Gafatar nanti akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan istirahat yang cukup sebelum dikirim ke tempat kamppung halaman mereka masing-masing.
"Begitu turun, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan istirahat yang cukup sebelum dibawa kembali ke masing-masing keluarga," ujarnya.
Dalam perjalanan, selama di dalam bus para eks Gafatar akan mendapatkan pengawalan dari TNI, Polri, Kesbangpolinmas dan pemerintah daerah masing-masing.
"Setiap bus nanti akan dikawal unsur TNi satu, polri satu, kesbangpolinmas satu dan bagian umum satu," pungkasnya.
Dari informasi beredar yang dihimpun merdeka.com sampai sore ini, dari hasil koordinasi terakhir Komandan KRI Teluk Gilimanuk Mayor Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo dengan Kodam setempat, bahwa KRI TGK 531 yang semula diberangkatkan Jumat (22/1) malam nanti diundur kembali. Menurut rencana pemberangkatan dilakukan Sabtu (23/1) besok pagi. KRI Teluk Gilimanuk ini akan membawa 375 eks Gafatar menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTerjadii cekcok berujung sopir Transjakarta yang kesal karena jalannya terhalang puluhan motor yang mencoba memutar balik.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya