Penambangan kapur ancam keberadaan situs purbakala Gua Pawon
Merdeka.com - Situs Gua Pawon, terletak di kawasan karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat, kini kondisinya terancam. Sebab, kegiatan penambangan kapur di sekitar kawasan itu membikin situs itu rentan lenyap.
Padahal, menurut peneliti Cekungan Bandung yang juga Ketua Masyarakat Geografi Indonesia, T Bachtiar, kawasan Gua Pawon adalah tempat ditemukannya kerangka manusia purba. Diduga, mereka adalah nenek moyang suku Sunda.
"Setidaknya beberapa gua di kawasan Karst Citatah dalam kondisi kritis. Gua itu ada di Pasir Bancana, Pasir Masigit, dan Gunung Hawu," kata Bachtiar di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Senin (2/11).
-
Dimana Fosil Manusia Purba ditemukan? Situs arkeologi batu Oakhurst berada di dekat kota George di pantai selatan Afrika Selatan. Tempat ini terletak di tebing batu pasir di Lembah yang subur dengan pohon-pohon yellowwood.
-
Dimana fosil manusia purba ditemukan? Dilansir Ancient Origins, arkeolog pertama kali menemukan fosil ini di Hualongdong, China Timur pada 2019 lalu.
-
Dimana fosil nenek moyang manusia ditemukan? Dua fosil Laos--berupa tulang kaki dan bagian dari tulang tengkorak kepada--ditemukan di Gua Tam Pa Ling. Situs arkeologi itu ditemukan pada 2009 ketika bagian lain dari tengkorak kepala itu ditemukan.
-
Dimana kerangka manusia purba ditemukan? Kerangka ini ditemukan di Gua Lovelock, Nevada, Amerika Serikat.
-
Dimana fosil hewan purba ditemukan? Potongan fosil tulang rahang hewan tersebut ditemukan di ladang opal di bagian utara New South Wales, bersama dengan bukti beberapa spesies monotreme purba lainnya yang kini telah punah.
-
Di mana fosil hewan purba itu ditemukan? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
Bachtiar menyampaikan, saat ini, salah satu gua di kawasan, Gua Bancana, sudah tidak bisa ditemukan sejak tahun lalu. Sebab gua terletak di Pasir (bukit) Bancana itu sudah tertimbun akibat penambangan kapur.
Saat ini, gua itu cuma bisa dilihat melalui dokumentasi seperti foto dan peta saja. Seharusnya, kata Bachtiar, keberadaan kawasan karst itu dipertahankan, dan area termasuk zona dilindungi diperluas.
"Citatah setidaknya dapat dijadikan laboratorium atau kampus lapangan," ujar Bachtiar.
Situs Gua Pawon sudah dijadikan kawasan cagar lindung arkeologi atau kepurbakalaan, setelah ditemukannya kerangka manusia purba pada 2009. Selanjutnya ditemukan juga fragmen (potongan) tulang kaki manusia dengan panjang antara 20 sampai 30 centimeter.
"Usia tulang diperkirakan sama dengan usia manusia Pawon," lanjut Bachtiar.
Peneliti dan pemerhati karst Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB), Budi Brahmantyo menyatakan, mata air dan sungai di kawasan karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat, juga semakin memprihatinkan akibat pertambangan kapur.
"Dari penelitian saat ini tinggal tersisa sedikit mata air dan sungai di kawasan karst Citatah," kata Budi yang juga pengajar di Departemen Geologi Institut Teknologi Bandung.
Sementara itu, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cahyo Rahmadi, menyebutkan pertambangan kapur di Citatah berpotensi memutus pasokan air di kawasan karst itu.
"Penambangan di karst berpotensi memutus fungsi karst sebagai pendistribusi air melalui gua. Jika distribusi air terputus menyebabkan mata air hilang dan pemulihan seperti sediakala sangat sulit," ucap Cahyo.
Kawasan karst, tambah Cahyo, merupakan bentang alam di batuan mudah larut seperti batu gamping. Proses pembentukannya memakan waktu puluhan ribu tahun. Karst memiliki jaringan gua sebagai 'pipa' air alami yang menghubungkan zona resapan, zona simpanan, dan mata air yang penting bagi masyarakat di kawasan itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sebuah lembah di utara Kuala Lumpur, arkeolog menemukan kerangka manusia prasejarah di gua-gua terpencil.
Baca SelengkapnyaGunungkidul konon dulu menjadi tempat yang nyaman bagi manusia purba
Baca SelengkapnyaDahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung
Baca SelengkapnyaKerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Baca SelengkapnyaPeneliti melakukan analisis mikroskopis terhadap kotoran dari gua untuk memahami perubahan lingkungan masa lalu.
Baca Selengkapnyafosil gading gajah itu memiliki panjang 3,25 meter, diperkirakan berusia 800 ribu tahun.
Baca SelengkapnyaKonon, dulu di gua ini ditemukan banyak peralatan dapur
Baca SelengkapnyaPenelitian yang dilakukan pada 2008 lalu berhasil menemukan adanya aktivitas kehidupan manusia di tempat ini.
Baca SelengkapnyaKapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaSecara geologi situs ini terbentuk dari batu gamping koral dengan keadaan pesisir tanjung berupa pantai bertebing karang terjal hingga landai.
Baca Selengkapnya