Penambangan pasir liar ancam situs purba Karangsambung
Merdeka.com - Keberadaan penambang pasir di area situs batuan purba di daerah Karangsambung Kabupaten Kebumen semakin mengancam kawasan konservasi tersebut. Padahal, daerah Karangsambung tersebut selama ini menjadi daerah penelitian batuan yang dikelola Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung LIPI, Yugo Kumoro mengatakan keberadaan penambangan pasir bisa mempercepat laju air sehingga tingkat erosi tebing sungai yang terdiri dari beberapa jenis batuan purba semakin tergerus. "Selain batuan Filic, batuan jenis Diabas juga terancam hilang karena penambangan. Mereka sengaja meruntuhkan bukit bebatuan Diabas, agar batuan yang dimiliki LIPI untuk penelitian runtuh," katanya, Selasa (26/11).
Yugo mengungkapkan, selama ini sudah berusaha melakukan sosialisasi kepada masyarakat penambang pasir. Tetapi, usaha tersebut sia-sia, karena tidak adanya penambang yang menghadiri acara tersebut. "Kami sering melakukan sosialisasi, tapi tak pernah didengarkan," katanya.
-
Dimana batu purba ini ditemukan? Dalam penggalian terbaru di Yeşilova Hoyuk, distrik Bornova, İzmir, Turki, ditemukan batu berangka berusia 8.000 tahun.
-
Kenapa Situs Sangiran penting bagi penelitian manusia purba? Manusia Purba Sangiran di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi salah satu situs paling penting untuk penelitian manusia purba di Asia Tenggara.
-
Apa tujuan penggalian di situs purba? Menurut pemerintah kota Vila Verde, tujuan penggalian ini adalah untuk memastikan pelestarian temuan warisan masa lalu yang sangat bernilai.
-
Di mana situs arkeologi ditemukan? Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
-
Dimana penemuan batu kuno itu? Temuan itu terjadi di kawasan bernama Plakia di Pulau Kreta Yunani.
-
Di mana situs batu panjang Ciamis berada? Terletak persis di Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, situs batu panjang merupakan peninggalan masa megalitikum yang masih tersisa.
Situs batuan purba Karangsambung selama ini menjadi kawasan yang dijadikan penelitian lapangan untuk mahasiswa Geologi dari berbagai universitas yang ada di Indonesia. Mereka kerap melakukan pemetaan dasar geologi tentang batuan purba yang ada di Karangsambung.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Kebumen, Masagus Herunoto mengakui, penambangan pasir di Karangsambung, sepanjang Sungai Luk Ulo sulit dikendalikan. Bahkan, dia menyebut pasir di bawah bronjong yang dibuat untuk pengaman agar tidak longsor ikut disedot. Selain di bawah bronjong, aktivitas penambang yang merusak lingkungan tersebut juga terjadi di sekitar bendung Kaligending, Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung.
Anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, Eddy Wahono, beberapa waktu lalu mengungkapkan kekhawatiran akan menghilangnya situs purba di Karangsambung. "Kami mengkhawatirkan penambangan pasir yang merusak lingkungan hingga Kawasan Cagar Alam Ekologi Karangsambung. Saat ini, kami sudah melaporkannya kepada BBWS-SO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak) yang memiliki wewenang di wilayah sungai tersebut," jelasnya.
Dari data yang dimiliki Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, Eddy mengemukakan, sedikitnya ada sekitar 20 penambangan pasir di Sungai Lok Ulo. Namun, dari 20 penambangan pasir hanya 1 yang memiliki rekomendasi teknis dari BBWS-SO. "Tetapi semuanya melanggar, karena menggunakan alat berat seperti back-hoe dan mesin pengisap. Padahal dalam aturan teknis itu tidak boleh," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat sejumlah masalah lain yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.
Baca SelengkapnyaSejak ditetapkan sebagai UGG, kawasan Geopark Ijen Banyuwangi terus menarik minat para geolog untuk berkunjung.
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaTak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.
Baca SelengkapnyaKerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Baca SelengkapnyaGeopark Meratus disebut menyimpan banyak keajaiban alam.
Baca SelengkapnyaTaman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.
Baca SelengkapnyaSelain pariwisata, potensi lain dataran tinggi Dieng adalah energi panas bumi yang cukup besar. Karena inilah kawasan itu diusulkan jadi Taman Bumi Nasional
Baca SelengkapnyaKabupaten Kutai Timur memiliki bentang alam dan peninggalan sejarah yang mendunia.
Baca SelengkapnyaGeosite ini merekam bukti lenyapnya Gunung Api Purba Nglanggeran
Baca SelengkapnyaPT Semen Tonasa menetapkan kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3 persen dari total lahan tambang seluas 280 hektare sebagai kawasan konservasi.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial
Baca Selengkapnya